RADAR NONSTOP - Drama Ratna Sarumpaet membuat sulit gerbong Prabowo-Sandiaga gaet pemilih cair. Sebab, kejujuran si Ratu Hoaks kalau dirinya telah berdusta membuat citra Prabowo negatif.
Begitu dikatakan oleh Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Djayadi Hanan menilai, kasus kebohongan aktivis Ratna Sarumpaet tidak akan mengakibatkan pemilih Prabowo Subianto
berpindah haluan. “Malah akan semakin membela," kata Djayadi di Jakarta, Minggu (7/10/2018).
BERITA TERKAIT :Dia mengatakan, pemilih Prabowo merupakan orang-orang yang cenderung anti-terhadap Presiden Jokowi. Masalahnya, kata dia, kasus Ratna telah menyebabkan citra Prabowo menjadi negatif. Citra negatif itu akan menyulitkan Prabowo bersama cawapresnya Sandiaga Uno, dalam meraih suara pemilih yang belum menentukan sikap atau "undecided voters".
"Tapi itu dugaan, hipotesis, perlu diuji dengan data," kata Djayadi.
Ia mengatakan, kasus kebohongan Ratna Sarumpaet bukanlah isu fundamental. Perkata tersebut dapat datang dan dilupakan dengan mudah atau sebaliknya mudah datang, namun sulit dilupakan publik.
Dia memandang Prabowo masih memiliki kesempatan untuk memenangi Pilpres 2019, bergantung pada kondisi fundamental bangsa seperti perekonomian, keamanan dan lain sebagainya.
"Sekarang yang potensial berubah adalah isu ekonomi. Misalnya isu Rupiah melemah, isu terkait kebutuhan sehari-hari dan seterusnya," kata dia.