RADAR NONSTOP - Petinju Deontay Wilder menyebut kekalahannya dari Tyson Fury lantaran kostum yang dikenakannya. Kostum itu terlalu berat sehingga membuat Wilder tak lincah.
Wilder harus kehilangan gelar juara kelas berat versi WBC. Hal itu terjadi seusai ia kalah TKO dari Fury dalam duel yang dihelat di MGM Grand Arena, Minggu (23/2) pagi WIB.
Fury berhasil dua kali memukul jatuh Wilder di pertandingan ini. Wilder pertama kali tersungkur di ronde ketiga. Ia terjatuh lagi di ronde ketujuh dan tak mampu melanjutkan laga.
BERITA TERKAIT :Terkait kekalahannya ini, Wilder enggan mengakui bahwa ia kalah akibat ketangguhan Fury. Ia menegaskan gagal mengimbangi Fury karena terganggu kostumnya yang terlalu berat.
Sebelum masuk ke ring, Wilder tampil tak biasa dengan mengenakan kostum serba hitam lengkap dengan topeng seperti ksatria. Kostum ini dipakai petinju 34 tahun tersebut sebagai penghormatan untuk Black History Month.
Black History Month merupakan peringatan untuk perjuangan dan tokoh-tokoh Afrika-Amerika di Amerika Serikat dan Kanada. Kostum yang dipakai Wilder saat berduel dengan Fury beratnya total 40 pon atau setara 18 kg.
Beban berat yang harus ditanggung Wilder untuk memakai kostum tersebut membuatnya tampil tak optimal. Pergerakannya sedikit terganggu akibat kondisi tersebut.
"Dia sama sekali melukaiku, tapi fakta sederhananya adalah kostumku terlalu berat. Saya merasa seperti tidak punya kaki di awal pertarungan. Pergerakanku baru kembali normal setelah ronde ketiga," ucap Wilder, seperti dikutip dari Independent.