RN - Ramla Ali sukses merebut kembali gelar WBA interkontinental, setelah kemenangan poinnya atas Julissa Alejandra Guzman dari Meksiko di Monte Carlo.
Kemenangan ini sekaligus menjadi balas dendam Ali terhadap Guzman, yang memberikan dia kekalahan profesional pertamanya pada bulan Juni lalu.
Ali, yang berusia 34 tahun, memperoleh kemenangan ini setelah berjuang dengan kondisi yang tidak fit. Terutama kondisi kakinya lemah atau jelly jeg.
Ia kekurangan energi di atas ring lantaran tidak tidur pada malam sebelumnya, dan mengalami menstruasi pada pagi hari sebelum pertandingan.
"Itu sangat emosional karena saya tidak tidur semalam dan kemudian saya mulai menstruasi," kata Ali saat berbicara kepada DAZN, seperti dilansir dari Sky Sport.
Guzman berusaha mendaratkan hook kiri ke arah tubuh dan kepala Ali pada ronde pertama. Namun, Ramla Ali membalas dengan jab kanan yang sempurna di pertengahan ronde kedua dan ketiga.
Pada ronde keempat, Ali terlihat terluka akibat sebuah hook kiri. Akan tetapi, dia bisa bangkit sebelum Guzman mendaratkan sebuah uppercut kanan yang bagus pada ronde keenam.
Pada ronde ketujuh, Ali menyerang lawannya dengan mendaratkan jab kanan yang solid. Selanjutnya, Guzman terlihat putus asa pada ronde kedelapan saat Ali memberikan beberapa pukulan kanan yang keras.
Namun, ia mampu mengendalikan diri dan bermanuver di dalam dan di luar jarak serang pada dua ronde terakhir. Ketiga juri memberi nilai 96-94 untuk kemenangan Ali setelah 10 ronde.
"Saya meminta pertandingan ulang ini karena saya benar-benar ingin membuktikan sesuatu, bahwa saya petinju yang lebih baik, dan saya merasa telah melakukannya malam ini," ujar Ramla Ali.
BERITA TERKAIT :Ebanie Bridges Tampil Seronok Sebelum Tanding
