RADAR NONSTOP - Era digital membuat banyak orang inovasi. Kali ini soal ganja sentetis yang diproduksi di Surabaya, Jawa Timur.
Produksi dimulai sejak September 2019 itu beredar luas di beberapa kota besar seperti Jakarta, Kalimantan, Bandung, Sulawesi, Bali, Surabaya dan Sumatra.
"Sudah diedarkan ke mana-mana sesuai pesanan," kata Kasubdit I Narkoba Polda Metro Jaya AKBP Fanani di lokasi, Jumat (7/2/2020).
BERITA TERKAIT :Ia menambahkan, penjualan ganja sintetis itu dilakukan secara online dan dikirim melalui paket. Harganya lebih mahal dari ganja pada umumnya.
"Harga lebih mahal, ini karena ganjanya ini memang ada campuran perasa. Per paketnya bisa Rp 400 ribu," pungkas Fanani.
Empat tersangka ditangkap dalam penggerebekan pabrik ganja sintetis di Surabaya. Sekali produksi, pabrik itu menghasilkan 20-30 kg ganja sintetis.
Keempat pelaku ditangkap basah saat sedang mengepak paket ganja di sebuah apartemen kawasan Siwalankerto Timur.
Salah seorang tersangka Aris (30) mengatakan, mereka merupakan bagian dari sindikat yang memproduksi ganja sintetis. Dalam sekali produksi, ia mengaku bisa memproduksi 20 sampai 30 kilogram.