Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co
245 Diobservasi

Virus Corona Makin Ganas, WNI Dari China Pulang Ke Indonesia

NS/RN/NET | Sabtu, 01 Februari 2020
Virus Corona Makin Ganas, WNI Dari China Pulang Ke Indonesia
Ilustrasi
-

RADAR NONSTOP - Virus corona makin ganas. Sekitar 21 negara sudah melaporkan adanya penyebaran virus yang disebabkan oleh batuk dan demam ini. 

Di China sendiri korban tewas sudah sekitar 259 orang. Komisi Kesehatan Nasional China menyatakan pada Sabtu (1/2) pagi waktu setempat, seperti dilansir media Financial Times, Sabtu (1/2/2020), hingga 31 Januari, sudah 11.791 orang yang terkonfirmasi terinfeksi virus corona, termasuk 10 orang di Taiwan.

Jumlah korban jiwa akibat virus corona hingga 31 Januari adalah 259 orang. Komisi Kesehatan China menyebutkan ada 45 kematian baru di provinsi Hubei, dan satu di kota Chongqing. Data sebelumnya yang dirilis pemerintah China menyebutkan total korban yang meninggal karena coronavirus mencapai 213 orang.

BERITA TERKAIT :
Sikapi Kondisi Pasien Koma Usai Menjalankan Operasi, Begini Penjelasan RSUD Kota Bekasi
Duka Gempa Sumedang, Pasien RSUD Teriak Kiamat Sambil Bawa Infus 

Pejabat-pejabat kesehatan China mengatakan, jumlah kasus suspect atau diduga corona sejauh ini telah mencapai 17.988 dan disebutkan bahwa otoritas tengah memonitor sekitar 137 ribu orang yang telah melakukan kontak dengan para penderita virus corona.

Muncul sejak Desember 2019, virus yang memicu gangguan pernapasan ini telah menyebar luas di penjuru China. Virus ini juga diketahui telah menyebar hingga ke sedikitnya 21 negara. Selain China, sejumlah negara sudah melaporkan kasus corona yakni: Jepang, Korsel, Taiwan, Thailand, Vietnam, Malaysia, Singapura, Sri Langka, Nepal, Uni Emirat Arab, Australia, Kanada, Amerika Serikat, Jerman, Finlandia dan Prancis.

Sementara WNI yang akan dievakuasi berjumlah 245 orang. Nantinya, mereka akan diberikan penampungan sementara untuk observasi selama 2 minggu. 

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo meminta masyarakat tidak khawatir karena Kementerian Kesehatan, TNI dan unsur lainnya sudah melakukan persiapan dengan standar medis yang diatur sedemikian rupa.