Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Prabowo Temui Ratna Sarumpaet, Begini Kronologisnya

Zaber | Selasa, 02 Oktober 2018
Prabowo Temui Ratna Sarumpaet, Begini Kronologisnya
-

RADAR NONSTOP -  Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto temui Ratna Sarumpaet. Pertemuan dilakukan diam-diam dan tertutup.

Pertemuan antara Prabowo dan Ratna digelar sore ini, Selasa (2/10/2019). Hal tersebut disampaikan oleh Waketum Gerindra Fadli Zon lewat Twitter.

"Pak @prabowo mendengar cerita penganiayaan terhadap Mbak @RatnaSpaet. Penganiayaan ini suatu sikap pengecut dan biadab," ujar Fadli seperti dilihat di akun twitternya, @fadlizon, pukul 16.15 WIB.

BERITA TERKAIT :
Ratna Sarumpaet Kritik Jokowi Karena Sayang
Ketika Ratu Hoax Mencari Keadilan Lewat Banding 

Dalam foto yang diposting Fadli, terlihat Prabowo duduk berdua dengan Ratna. Ketum Gerindra itu mengenakan batik, sementara Ratna memakai pakaian putih dengan jilbab abu-abu.

Muka Ratna sudah tidak terlalu bengkak seperti pada foto-foto sebelumnya yang beredar. Namun masih tampak sedikit bekas lebam di wajahnya.

Pertemuan Prabowo dan Ratna juga diungkap oleh Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak. Ia mengungkap, lokasi pertemuan sengaja tidak diungkap karena Ratna masih merasa takut.

"Sekarang Pak @prabowo sedang bertemu di suatu tempat dengan Bu @RatnaSpaet karena beliau khawatir dan takut karena trauma merasa terancam," ungkap Dahnil di Twitter.

Setelah bertemu dengan Ratna, Prabowo akan memberikan pernyataan resminya. Ratna sendiri merupakan salah satu jurkamnas Prabowo-Sandiaga.

"Insyaallah Pak Prabowo akan menyampaikan pernyataan sore ini terkait penganiayaan terhadap Ratna Sarumpet. Kami tidak ingin kasus seperti ini terulang," kata Dahnil.

Seperti diketahui, Ratna Sarumpaet dianiaya oleh sekelompok orang di Bandung, Jawa Barat. Sandiaga Uno menyebut Ratna diancam untuk tidak mengisahkan soal penganiayaan itu.

"Ceritanya beliau (Ratna) dilakukan tindakan kekerasan. Beliau seorang emak-emak, seorang nenek diancam untuk tidak bercerita tentang keadaannya," kata Sandiaga di Mal Thamrin City, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (1/10). 

Peristiwa penganiayaan Ratna diduga terjadi pada 21 September di Bandung, Jawa Barat. Ratna disebut trauma akibat kejadian tersebut.