RADAR NONSTOP - Indonesia hampir runtuh karena kekejaman PKI (Partai Komunis Indonesia). Agar tidak lupa sejarah, film G30S PKI harus tetap diputar tiap tahun.
Demikian dikatakan oleh Ketua Panitia penyelenggara nobar film G30S PKI, Haji Abdul Muis, di Taman Ismail Marzuki. “Indonesia dulu hampir runtuh karena kekejaman PKI," ujarnya.
BERITA TERKAIT :Oleh karenanya, Abdul menegaskan, sangat penting film G30S PKI ini agar tetap diputar di setiap tahunnya. Anak-anak muda pada waktu itu, Abdul melanjutkan, rela mati demi mempertahankan NKRI dan melawan kekejaman PKI. “Sedangkan sekarang yang terjadi adalah degradasi nilai-nilai, ada yang mengatakan, 'aku bangga jadi anak PKI'," ujarnya.
Ditambahkannya, zaman milenial sekarang ini, nasionalisme mulai kurang. Ini tantangan supaya kedepannya nobar ini bisa menggambarkan kekejaman PKI. “Semoga pemutaran film ini tidak di sini saja, tapi di tempat-tempat lain,” ujarnya.
Pantauan radarnonstop, nobar tersebut dihadiri ratusan warga Cikini, Jakarta Pusat.
Nobar tersebut juga dihadiri Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin, Aktivis Angkatan 66 dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia Fahmi Idris, Cosmas Batubara.
Dan rencananya nobar tersebut juga akan dihadiri mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Namun sampai saat ini Gatot belum juga tiba di lokasi.
"Ya tadi bilangnya pak Gatot mau hadir ke sini. Beliau pulang dari kantor ke rumah dulu, baru habis itu ke sini," pungkasnya.