RADAR NONSTOP- Ekonomi dari kegiatan bisnis pariwisata pasca Tsunami banten 2 tahun lalu belum juga maksimal. Hal itu dirasakan beberapa pelaku bisnis hotel dan penginapan yang mengaku penurunan omset.
Teja Heriyana pemilik penginapan Baka-baka Carita menyebut, tingkat keterisian kotage pasca terjadinya bencana tsunami yang memporak porandakan sebagian wilayah yang ada di Kabupaten Pandeglang semakin menurun.
Meski selama ini pemerintah sudah berupaya menyelenggarakan berbagai kegiatan di sektor pariwisata yang terdampak oleh bencana tsunami. Akan tetapi, upaya tersebut dinilai tidak berhasil.
BERITA TERKAIT :" Dampak, saya enggak melihat dampaknya dan event yang diselenggarakan juga tidak jelas targetnya outputnya apa gitu, karena mereka tidak pernah bicara dengan stakeholder pariwisata yang real," kata Teja, Sabtu (21/12)
Kendati demikian ia menambahkan, dengan kondisi saat ini begitu berdampak besar terhadap penurunan ekonomi masyarakat yang biasa mengandalkan penghasilan dari pesisir pantai.
" Dampaknya ke masyarakat kecil, yang sudah bergantung hidupnya sama pariwisata. Seperti pedagang tikar penyewa ban dan masih banyak yang lain, sekarang mereka kehilangan salah satu nafkah pencaharian nya," ucapnya.