RADAR NONSTOP - Wajar jika Menteri BUMN Erick Thohir bebenah. Sebab banyak BUMN yang rugi membuat anak cucu hingga cicit perusahaan.
Banyaknya unit usaha yang tidak konsisten membuat pengusaha kecil atau UMKM menjerit lalu bangkrut.
Dari penelusuran wartawan, beberapa BUMN memang getol membuat anak perusahaan. Anehnya, unit usaha itu tidak sejalan dengan induk bisnisnya.
BERITA TERKAIT :Ada BUMN yang bergerak dibidanv perbankan sampai membuat anak perusahaan untuk membuat baju seragam. Bahkan ada juga BUMN yang membuat anaknya-anak untuk penyediaan roti.
Harusnya sektor bisnis kecil-kecil bisa dimanfaatkan UMKM agar ada pergerakan bisnis.
Pihak istana kepresidenan mengapresiasi langkah Erick Thohir yang telah memperketat pembentukan anak-cucu usaha BUMN.
Upaya itu diperkuat Erick lewat Keputusan Menteri (Permen) dengan nomor SK-315/MBU/2019 tentang penataan anak perusahaan atau perusahaan patungan di lingkungan BUMN.
Lewat beleid tersebut, pihak istana berharap ke depannya, pembentukan anak-cucu usaha BUMN dapat lebih selektif lagi yakni dengan lebih mempertimbangkan keberadaan swasta dan usaha rakyat.
"Kita juga harus re-design, misalnya masyarakat buat hotel, katering, usaha bersih-bersih (cleaning service). Itu jangan sampai BUMN buat juga lalu mematikan usaha rakyat," ujar Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Arif Budimanta dalam diskusi media di Jakarta, Sabtu (14/12/2019).
Lebih lanjut, Arif mengimbau agar ke depan pembentukan anak usaha BUMN pun harus menunjang core bisnis induknya.
"Kalau core kompetensinya pelabuhan jangan nanti buat anak usaha katering, padahal usaha katering itu adalah hal yang biasa (jadi bisnis masyarakat)," katanya.