RADAR NONSTOP - PDIP DKI Jakarta panas. Dua kekuatan para kader Banteng itu mulai saling lirik.
Kedua kubu itu yakni Banteng Tebet dan PDIP Kebon Sirih. Banteng Tebet dihuni oleh pengurus DPD.
Sementara PDIP Kebon Sirih adalah geng anggota DPRD DKI. Sumber radar nonstop menyebutkan, kubu Tebet dan Kebon Sirih tegang karena perbedaan pandangan.
BERITA TERKAIT :Panasi Nama Kaesang Jadi Gubernur DKI, Emang Bisa PSI Lawan Mesin PDIP Dan PKS?
Biar Kecil Tapi Sombong, PPP Ogah Diajak Koalisi PDIP Di Pilkada DKI
Kubu Tebet enggan didikte oleh Kebon Sirih. Begitu juga kelompok Kebon Sirih yang dinilai tidak loyal pada parpol.
Ketegangan kedua kubu memanas saat pemilihan Ketua DPRD DKI. DPP PDIP menunjuk Prasetyo Edi Marsudi sebagai bos di Kebon Sirih.
Awalnya, DPP memplot Om P sapaan Prass sebagai Bendahara DPD PDIP DKI Jakarta. Posisi ini turun karena Om P sebelumnya menjabat sebagai sekretaris.
"Kebon Sirih pun terbelah. Ada yang setia dengan Tebet tapi ada juga dengan Kebon Sirih," aku sumber yang namanya enggan disebutkan, Rabu (11/12).
Diketahui, Banteng Tebet dikenal sebagai kader militan yang bergerak ke akar rumput. Mereka membangun struktur hingga tingkat kelurahan. Sedangkan PDIP Kebon Sirih dicap sebagai politisi elit yang kerap bergaya birokrat.
