RADAR NONSTOP – Gelandang Shakhtar Donetsk, Taison, disanksi larangan bertanding karena melawan suporter rasis. Lho kok?
Taison mendapat kartu merah di menit ke-75 laga Shakhtar kontra Dynamo Kiev dalam lanjutan Liga Ukraina di Metalist Stadium, 10 November 2019. Penyebabnya, ia marah karena diperlakukan rasis.
Saat menguasai bola, suporter Dynamo, yang berada di sudut stadion, mengejeknya dengan kata-kata rasis. Taison, yang kesal, langsung mengacungkan jari tengahnya ke suporter rasis, lalu menyepakkan bola ke arah mereka.
BERITA TERKAIT :Phil Foden Pemain Terbaik Liga Inggris
Gelandang Atalanta Merapat ke Nyonya Tua
Wasit Mykola Balakin kemudian malah memberinya kartu merah. Taison pun meninggalkan lapangan dengan menangis.
Apa yang menimpa Taison kemudian menjadi sorotan. Seperti dilansir dari Daily Mail, Federasi Sepakbola Ukraina kemudian malah menjatuhi sanksi kepada Taison dengan larangan bermain satu laga.
Dynamo Kiev sendiri dihukum denda 18.600 ribu Euro atau sekitar Rp 291 juta, dan menggelar pertandingan tanpa penonton di kandangnya.
Keputusan itu dikecam Federasi Internasional Asosiasi Pesepakbola Profesional (FIFPro). Lewat akun Twitter resminya, FIFPro mengecam Federasi Ukraina yang dinilai justru membela perlakuan rasis itu sendiri.
"Kami sangat kecewa dengan keputusan FA Ukraina untuk memberikan Taison larangan satu pertandingan. Mengadili seorang korban pelecehan ras tidak bisa dimengerti dan itu berlaku bagi mereka yang mempromosikan perilaku tercela seperti ini," cuit FIFPro.
