RADAR NONSTOP- Proses pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tangsel tahun anggaran 2020 terancam ditunda.
Pasalnya, pendeknya waktu penyerahan rencana kerja anggaran (RKA) menimbulkan kecurigaan Fraksi Gerindra dan PSI DPRD Tangsel.
Kedua Fraksi itu melihat adanya indikasi tidak transparannya eksekutif dalam proses penyerahan RKA yang mendadak dan mepet. Fraksi PSI bahkan sempat membongkar kecurigaan anggaran 1,8 miliar untuk reward ASN di Tangsel.
BERITA TERKAIT :Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Tangsel, Mustofa menilai wajar jika ada perdebatan atau protes dalam proses APBD. Menurut dia, protes itu nanti bisa disampaikan di badan anggaran.
"Silahkan teman-teman protes di badan anggaran untuk diketahui bersama dimana duduk persoalannya, kita kan lagi cek and balance,"terang Mustofa saat dijumpai diruang kerjanya, Kamis (21/11/2019).
Seperti diberitakan sebelumnya, Fraksi PSI mencurigai kejanggalan adanya pengajuan anggaran reward untuk 75 ASN. Masing-masing ASN disebut bakal menerima Rp 24 juta.
Sedangkan, Fraksi Gerindra dengan tegasnya menilai RKA yang diberikan eksekutif disinyalir akal-akalan. Pasalnya, RKA itu baru diterima Fraksi Gerindra dengan waktu yang mepet.