RADAR NONSTOP - Maraknya reklame liar di Jakarta harus segera dibenahi. Diduga ada sindikat mafia yang bermain.
Sumber menyebutkan, mafia itu sering menemui pejabat dan anggota DPRD. Dan untuk menunjukan kedekatan tersebut, biasanya selfie dan sebar ke group WhatsApp (WA) serta media sosial.
Sementara pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyegel sejumlah tiang yang tidak memiliki izin di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta. Satpol PP DKI meminta pemilik reklame membongkar sendiri.
BERITA TERKAIT :"Itu nggak ada izin. Kondisi sekarang sudah disegel," ucap Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin saat dihubungi, Kamis (21/11/2019).
Ada belasan tiang yang berjejer di trotoar. Arifin meminta pemilik reklame membongkar sendiri tiangnya sebelum dirobohkan oleh Satpol PP.
"Ada 14 tiang. Sebaiknya mereka membongkar sendiri. Di Jalan Asia Afrika," kata Arifin.
Diketahui, tiang-tiang reklame berjejer di trotoar jalan kawasan Senayan, Jakarta Pusat. Tiang-tiang reklame itu belum dipasang iklan.
Tiang tersebut disegel oleh Pemprov DKI dengan spanduk berwarna merah dengan spanduk berukuran besar sehingga bisa terlihat jelas oleh pengguna jalan.
"Reklame berikut konstruksinya disegel. Akan dirobohkan oleh Pemprov DKI Jakarta," demikian tulisan spanduk segel tersebut.