Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Mari Lanjutkan Tugas Menghafal Quran

Redaksi RN | Senin, 18 November 2019
Mari Lanjutkan Tugas Menghafal Quran
Ilustrasi
-

Oleh: Ataya AH 

Setelah istirahat di rumah, siang usai Sholat Dzuhur aku harus kembali ke Pondok Pesantren. Ada rasa riang dan sedih saat mobil ayah ku melaju ke Tol Jagorawi.

Riang karena aku akan kembali bertemu dengan teman para santri di pondok pesantren. Sedih karena, aku tak bisa ngobrol dengan Khaira. 

BERITA TERKAIT :
Kinerja Plt Walkot Bekasi Dibandingkan Dengan Benner
Bawaslu Ada Maka Pemilu Jujur Dan Adil Tercipta

Khaira adalah cewek yang mampu menghantui pikiran ku. "Kenapa waktu ketemu tak aku ajak ngobrol ya? Hmmm nasi sudah menjadi bubur. Kini saatnya kembali ke pondok dan menghafal Quran." 

Di Pondok Pesantren kawasan Ciawi, Bogor, memang khusus untuk para santri penghafal Quran. Di bawah kaki Gunung Gede, pesantren-nya sangat sejuk dan dingin. 

BACA JUGA: Rindu Terpisah Pesantren

Maman, biasa dijenguk orangtuanya dua minggu sekali dalam satu bulan. Nah, pada minggu keempat tepatnya hari Jumat, para santri diperbolehkan pulang hingga hari Minggu. 

Lalu, Minggu siangnya, para santri wajib datang lagi ke pondok. Tak terasa, Maman sudah sampai di pesantren. 

"Man, ayah pulang dulu. Kamu baik-baik di pondok ya." ucap sang ayah dan dijawab Maman dengan kata mantab ya Ayah. 

Usai pamitan sang ayah langsung pulang menancap gas mobilnya. "Hai Man ngelamun aja," ungkap Naya. "Lagi mikirin dia ya." 
Pertanyaan Naya membuat Maman tersipu malu. "Sudah Man, nanti pasti akan ketemu. Tugas kita sekarang adalah hafal 30 juz Quran. Ingat Man, perjalanan masih panjang," beber Naya.

Naya memang terlihat dewasa jika sedang bicara. "Oke Naya, mari kita lanjutkan tugas kita menjadi penghafal Quran. Ini adalah kebanggaan kita dan orangtua," tegasnya.(2-Tamat)

#Opini   #Cerpen   #Pondok