RADAR NONSTOP - Dirjen Otonomi Daerah (Otda) Soni Sumarsono dituding sebagai pembela Ahok. Sebab ikut kebakaran jenggot, padahal tidak punya jenggot.
Demikian dikatakan oleh pengamat kebijakan publik dari Budgeting Metropolitan Watch, Amir Hamzah. “Yang dipersoalkan adalah pencopotan di era pemerintahan Ahok, bukan saat Sony menjadi Plt gubernur DKI. Mengapa dia yang ribut? Ibarat kata, Sony itu nggak punya jenggot, tapi mengapa kebakaran jenggot?" katanya.
Amir Hamzah yang merupakan Ketua Budgeting Metropolitan Watch (BMW) ini menjelaskan, mengetahui para pejabat itu dicopot tanpa SK Pemberhentian, dari para pejabat itu sendiri.
BERITA TERKAIT :"Justru yang seharusnya dilakukan Soni setelah informasi ini saya buka adalah dia cek kebenarannya dan kemudian dia tindaklanjuti sesuai kewenangannya sebagai Dirjen Otda yang mengawasi jalannya pemerintahan daerah, bukan malah melakukan pembelaan seolah-olah Ahok tidak bersalah. Kalau yang seperti ini yang dia lakukan, jangan salahkan kalau ada persepsi bahwa dia termasuk pelindung Ahok," sesal Amir.
Seterusnya, tambah Amir, jika informasi tersebut benar (pejabat dicopot tanpa SK), mantan Plt Gubernur DKI Jakarta itu, dapat menindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).