Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Surya Paloh Sebut Parpol Sok Pancasilais Ogah Salaman, Nyindir Megawati Ya? 

NS/RN | Sabtu, 09 November 2019
Surya Paloh Sebut Parpol Sok Pancasilais Ogah Salaman, Nyindir Megawati Ya? 
Surya Paloh saat Kongres NasDem di Kemayoran, Jakpus. Dan Anies terlihat hadir di acara.
-

RADAR NONSTOP - Komgres II Partai NasDem dihadiri rinbuan kader. Gagap gempita, para kader agar Surya Paloh kembali menjadi ketua umum mencuat. 

Tapi, dalam pembukaan Kongres ada yang menggelitik. Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyindir parpol yang merasa paling Pancasilais. 

"Ada partai yang bisa menyodorkan klaim karena perbuatannya tidak selaras dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila," ucap Surya Paloh di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (8/11). 

BERITA TERKAIT :
Ongen Sangaji Bantah Partai Nasdem Tidak Maksimal Dukung RIDO
Megawati Muncul Usai Jokowi Turun Di Jateng & Jakarta, Tuding Aparat Gak Netral

Di hadapan sekitar delapan ribu kader Partai NasDem, bos Media Group itu menyebut partai yang sok Pancasilais justru memiliki sifat memecah belah dan tak mau berangkulan ataupun bersalaman dengan teman sendiri.

"Semua penuh kecurigaan maka makin jauh dari nilai Pancasila. Mengaku Pancasila sebagai pegangan, way of life. Mengakunya partai nasionalis, Pancasilais, buktikan saja,” ujar Surya tanpa menyebut nama parpol yang jadi sasarannya.

Mantan politikus Golkar itu menambahkan, rakyat membutuhkan pembuktian partai mana yang menjalankan nilai-nilai Pancasila. “Kalau partai melakukan sinisme, propaganda kosong, pasti bukan partai Pancasila itu," tegasnya.

Lebih lanjut Paloh mengatakan, partai Pancasilais harus rendah hati dan mau merangkul semua pihak. Jika sebaliknya, katanya, maka partai yang mengaku Pancasilais itu sama saja menggadaikan nama Proklamator RI Bung Karno.

"Kalau Nasdem mau dikenal sebagai partai Pancasilais, rendah hati. Rangkul teman, salam teman. Tawarkan pikiran bersama teman. Jangan musuhi teman. Bisa menangis proklamator bangsa ini," ucapnya.

Paloh juga mengingatkan para kader NasDem tidak menganggap parpol lain yang berseberangan sebagai musuh. “Enggak mau gandeng tangan itu bukan Indonesia sejati. Buang purbasangka pikiran. Kalau enggak mau bantu jangan hina lain," tandas Paloh.

Pidato Paloh ini dikaitkan dengan tegangnya antara NasDem dan PDIP. Dan renggangnya Paloh dengan Megawati. 

Dalam video yang beredar, saat pelantikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Majelis Permusyawaratan Rakyat, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (1/10), Megawati terlihat melewati atau enggan menyalami Paloh.