RADAR NONSTOP - Bergesernya jabatan fungsional di Dinas perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DKPP) Kabupaten Bogor memberi harapan baru bagi iklim investasi. Pasalnya, oknum ASN yang menjadi biang kerok leletnya perizinan telah beralih posisi.
Penelusuran Radar Nostop, sebagai besar keluhan para investor keluhan terbanyak ada pada bidang dan sie menyangkut urusan perumahan dan pemukiman.
Oknum berinisial BD, SS, RN dan ada beberapa lainnya, disebut-sebut menjadi biang kerok atas lambannya perizinan.
BERITA TERKAIT :Kini para oknum tersebut telah berpindah ke posisi lain.
Tentunya posisi baru tersebut tak senyaman posisi awal. Perubahan posisi dan sistem pelayanan terabut menuai banyak pujian para investor.
Kesaksian salah satu wakil perusahaan yang enggan disebut namanya mengaku perizinan di DPKK paling sulit dan mahal karena para oknum tersebut.
"Kalau sekarang tidak seperti dulu. Jadi lebih cepat pelayanannya karena biang keroknya sudah pindah posisi," ungkapnya.
Ia mengaku, figur pimpinan saat ini berpengaruh besar pada kinerja bawahannya.
"Pimpinan sekarang lebih tegas. Bawahannya ga berani macem-macem, jadi pelayanannya cepat," ucapnya.
Saat dikomfirmasi, Kepala Dinas DKPP Juanda Dimansyah tak menapik adanya dugaan oknum ASN yang kerap melakukan pelayanan. Meski demikian, ia optimis bisa terselesaikan dengan gebrakan kebijakan.
"Insya Allah, tidak akan ada lagi ASN nakal, saya akan berusaha menertibkan," akunya.