RADAR NONSTOP - Presiden Amerika Serikat Donald Trump bikin heboh. Dia menguplode foto seorang pahlawan atas kematian pemimpin kelompok militan ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi.
Pahlawan itu ternyata seekor anjing yang tidak disebutkan namanya.
Dalam sebuah cuitan di Twitter Trump mengatakan bahwa anjing yang memiliki bulu berwarna hitam itu merupakan bagian dari operasi perburuan Baghdadi yang dilakukan oleh Amerika Serikat di Suriah pekan lalu.
BERITA TERKAIT :Perburuan itu berhasil menemukan keberadaan Baghdadi yang kemudian meledakkan bom bunuh diri setelah terpojok oleh pasukan Amerika Serikan di sebuah terowongan.
Akibatnya, Baghdadi dan ketiga anaknya meninggal dunia di lokasi.
Dalam cuitannya, Trump mengatakan bahwa anjing itu juga ikut terluka ketika mengejar Baghdadi di jalan buntu.
"Kami telah mendeklasifikasi gambar anjing yang indah (nama tidak diklasifikasikan) yang melakukan pekerjaan besar dalam menangkap dan membunuh Pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi," tulis Trump di akun Twitternya pada Senin sore (28/10).
Anjing itu diyakini telah diturunkan ke terowongan oleh pasukan Amerika Serikat setelah dikhawatirkan bahwa Baghdadi mengenakan rompi bunuh diri. Dugaan tersebut benar, Baghdadi memang mengenakan rompi bunuh diri dan meledakkannya di terowongan.
Trump mengatakan, akibat ledakan itu, terowongan tersebut runtuh.
"(Baghdadi) mencapai ujung terowongan, ketika anjing-anjing kami mengejarnya," kata Trump, seperti dikabarkan CNN.
Seorang pejabat pertahanan Amerika Serikat anonim mengatakan bahwa anjing itu merupakan bagian dari pasukan Delta Angkatan Darat, yang melakukan operasi tersebut. Anjing itu diyakini telah terluka akibat sengatan listrik dan saat ini sedang dalam pemulihan.
Trump memuji anjing tersebut dengan menyebutnya cantik dan berbakat. Meski begitu nama dan jenis anjing tersebut tidak dirilis ke publik.
"Ini operasi Delta, kami tidak bisa memberi tahu Anda nama anjing itu," kata seorang pejabat pertahanan kepada CNN.
Ketua Kepala Staf Gabungan Mark Milley juga menolak menyebutkan nama anjing yang disebut K-9 itu.
"Kami tidak merilis nama anjing itu sekarang. Anjing itu masih di teater. Anjing, K-9, anjing pekerja militer, melakukan layanan yang luar biasa seperti yang mereka semua lakukan dalam berbagai situasi," ujarnya.
Ini bukan pertama kalinya angkatan bersenjata Amerika mengandalkan seekor anjing untuk cadangan dalam operasi yang menargetkan teroris. Pada tahun 2011, seekor anjing bernama Kairo ikut serta dalam serangan yang menyebabkan kematian Osama bin Laden. Kairo mengamankan area di sekitar kompleks bin Laden sementara Navy SEAL masuk.