RADAR NONSTOP - Ivan (30) hanya bisa menghela nafas. Sistem kanalisasi 2-1 pada Minggu (27/10/2019), ternyata bukan menjadi solusi kemacetan di jaur Puncak, Bogor, Jawa Barat.
Sistem ini hanya bertahan 12 jam. Beberapa titik yang menjadi pusat kemacetan masih saja terjadi seperti di Megamendung dan Pasar Cisarua serta Ciawai.
Menjelang pukul 12.00, saat akan berlaku 2-1 turun dari Puncak ke Jakarta, ruas jalan tidak mampu lagi menahan kepadatan kendaraan. Bahkan ekor kendaraan bagi pengguna jalan yang hendak turun dari Cianjur hingga pukul 13.30 sudah melewati puncak pass atau menyentuh 20 Km.
BERITA TERKAIT :Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Fadli Amri, di pos ajun Gadog kepada wartawan mengatakan, saat ujicoba sejak pukul 06.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB kendaraan lancar. Ini terjadi karena arus kendaraan di hari Minggu yang naik relatif longgar.
Sementara kendaraan yang hendak turun ke Jakarta, volumenya tinggi. Kondisi ini membuat jalan tidak mampu menahan volume kendaraan.
2-1 menghapus sistim one way yang sudah berlaku sejak tahun 1985 dinilai sudah tidak bisa menjadi solusi karena volume kendaraan yang mencapai 40 hingga 41 ribu unit/harinya jelang week end.
Bupati Bogor, Ade Yasin yang ikut dalam ujicoba kanalisasi 2-1 dari pos Gadog menuju TSI sangat optimis sistem terbaru ini efektif.
“Rekayasa arus lalu lintas kanalisasi 2-1 tadi berjalan lancar dan sukses. Ada pelambatan di beberapa titik. Namun secara keseluruhan baik. Maka saya mengatakan selesailah itu one way. Semoga uji coba berikutnya pada Minggu (3/11) mendatang juga sesukses hari ini,” kata Ade kepada wartawan di gerbang masuk TSI Minggu (27/10).