RADAR NONSTOP - Partai, relawan, pendukung maupun rival saat Pilpres 2019 lalu harap sabar. Bila belum kebagian kue saat ini, kemungkinan tahun depan bakal dapat.
Soalnya, sejak awal Jokowi sudah memberi sinyal kuat bakal adanya reshuffle tahun depan. Hal ini terlihat dari ancaman atau statemen sang Presiden saat menggelar pelantikan para menteri di istana negara, belum lama ini.
Begitu dikatakan Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno memprediksi Presiden Joko Widodo alias Jokowi, akan melakukan reshuffle kabinetnya dalam setahun mendatang.
BERITA TERKAIT :Menurut Adi, reshuffle itu bisa dilakukan kalau menteri di dalam kabinet itu tidak bekerja secara maksimal. Dalam sambutannya, kata Adi, Jokowi tegas menyatakan kalau tidak maksimal dan tak kerja, maka menteri harus siap-siap untuk diganti.
"Kalau melihat komposisi kabinet sekarang maka saya menduga setahun mungkin akan terjadi reshuffle," ungkap Adi di Jakarta, Sabtu (26/10/2019).
Karena itu, Adi meyakini, menteri yang tidak maksimal bekerja akan diganti. Apalagi, kata dia, Jokowi memilih menteri berdasar pencapaian kinerja.
Menurut dia, Jokowi sudah menyampaikan bahwa menteri dan wakil menteri jangan berorientasi proses, tetapi orientasinya harus pada pencapaian.
"Enam bulan ke depan harus sudah kelihatan apa capaiannya, sehingga kalau masih jalan di tempat, layak di-reshuffle," ujar pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, itu.