RADAR NONSTOP - Forum Group Discussion (FGD) Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang dimentori istri Wakil Gubernur Jawa Barat, Lina Marlina dan Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi kembali menggelar acara di hotel Sakura Kota Deltamas, Kecamatan Cikarang Pusat.
Acara itu mengundang banyak pihak mulai dari komunitas, Pokdarwis dan para perusahaan yang bertujuan untuk membahas percepatan pembangunan desa dan mengajak semua pihak agar ikut berpartisipasi dalam bidang penggalian potensi di desa se -Jabar dengan tema gerakan bangun desa (Gerbang Desa) yang saat ini menjadi program unggulan Gubernur Jabar.
Kepala Seksi (Kasie) Pengembangan SDM Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi, Waryanto mengatakan, acara FGD bertujuan untuk mengajak semua pihak untuk mensukseskan gerakan membangun desa dan sasarannya agar menumbuhkan kreativitas di masyarakat desa.
"Ibu Wakil Gubernur Jabar mengadakan FGD di hotel Sakura yang dihadiri perusahaan yang ada di Kabupaten Bekasi. Diskusi ini untuk membahas percepatan pembangunan melalui partisipasi masyarakat," terangnya Rabu (23/10).
Dikatakan, pihaknya sangat mendukung, karena FGD Jabar bukan hanya sekedar diskusi saja. Sebab, melalui banyaknya komunitas yang ikut di dalamnya, FGD juga saat ini sudah membantu melakukan pembinaan kepada kelompok masyarakat.
"Dinas Pariwisata sangat mendukung FGD karena melalui peningkatan SDM Pariwisata dengan dukungan komunitas Bambu Juara Bandung Jabar (Bambu Baja) sudah membina kelompok masyarakat di Bojongmangu," bebernya.
Dengan adanya FGD, saat ini ada beberapa kelompok masyarakat yang diberikan pelatihan dan sudah pandai membuat kerajinan tangan. Sehingga, jika banyak kelompok masyarakat mempunyai kreatifitas tentunya akan membantu mendongkrak sektor Pariwisata di Kabupaten Bekasi.
"Alhamdulilah dengan adanya FGD, Bojongmangu sudah bisa membuat jam tangan menggunakan bambu," ujarnya bangga.
Pihaknya berharap kemasan peningkatan SDM Pariwisata di Kabupaten Bekasi tidak hanya seputar pelatihan pembuatan merchandise saja, akan tetapi juga lebih mengeksplore ke pembuatan lanscape untuk melengkapi destinasi wisata, sehingga nantinya ada nuansa seni dari bambu yang berwujud homestay dan kedai dari bambu di setiap destinasi.
"Harapan kami dengan banyaknya kreatifitas akan lebih mewarnai destinasi-detinasi wisata, sehingga menjadi daya tarik wisata yang sinkron dengan potensi bambu di Kabupaten Bekasi," tukasnya.