Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

APBD DKI Jakarta Turun Rp 6,5 Triliun, Siapa Yang Kena Potong? 

NS/RN | Rabu, 23 Oktober 2019
APBD DKI Jakarta Turun Rp 6,5 Triliun, Siapa Yang Kena Potong? 
Saefullah
-

RADAR NONSTOP - Dana APBD DKI Jakarta turun Rp 6,5 triliun. Penurunan ini setelah pemprov mengajukan perubahan rencana Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran (KUA-PPAS) 2020. 

Ada perubahan rencana APBD 2020 yang awalnya Rp 95,995 triliun turun sekitar Rp 6,5 triliun.

"Kita masukkan (rencana KUA-PPAS) pada Juli sebesar Rp 95,9 triliun. Setelah diskusi, cermati dana bagi hasil yang tidak masuk dan ada penurunan SiLPA maka perhitungan kami dari eksekutif sampai kemarin sore, kita rencanakan untuk Rp 89,4 triliun," ucap Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah dalam rapat dengan Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (23/10/2019).

BERITA TERKAIT :
Gaduh Fasos Fasum, DPRD DKI Sebut Pengembang Perumahan Jelambar CV Harapan Baru? 
Fasos Fasum Jakarta Senilai Triliunan Rupiah Gak Jelas, Pemprov Jangan Anggap Enteng BPK?

Saefullah menyebut Dana Perimbangan tidak turun sekitar Rp 6,3 triliun sehingga mempengaruhi turunnya rencana anggaran.

"Karena dana bagi hasil itu tidak tersetorkan ke Pemprov DKI sebesar Rp 6,3 triliun, itu yang paling pokok. Dari sini, maka SiLPA kita menjadi berkurang," ucap Saefullah.

Jika APBD turun maka ada resiko yang dipotong. Misalnya program beberapa dinas dan penanaman modal kepada perusahaan BUMD.