RADAR NONSTOP - Memperingati Hari Santri 22 Oktober 2019, Fraksi PKS DPR RI menggelar Seminar dengan Tema "Peran Santri Dalam Menjaga Kedaulatan NKRI". Dalam sambutannya, Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini mengaku senang atas disahkannya Hari Santri Nasional.
"Atas nama pimpinan dan anggota Fraksi PKS serta keluarga besar PKS saya ucapkan Selamat Hari Santri Nasional. Tidak berlebihan jika kita katakan santri adalah tulang punggung NKRI. Mereka yang mewariskan NKRI, mereka juga yang menjaga kedaulatannya," ucap Jazuli di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (22/10).
BERITA TERKAIT :Pergerakan kemerdekaan Indonesia, kata Jazuli, tak bisa lepas dari peran ulama dan santri pejuang di pesantren-pesantren sejak dulu. "Itulah sifat dan karakter pendidikan pesantren yang sangat nasionalis sehingga layak dijadikan soko guru pendidikan nasional. Selain itu santri adalah gambaran nyaris sempurna visi pendidikan nasional dalam Pasal 31 UUD 1945 yaitu siswa didik yang beriman, bertakwa dan berakhlak mulia," jelasnya.
Oleh karena itu, lanjut Anggota DPR Dapil Banten ini, karakter pendidikan pesantren perlu diperkuat melalui Undang-Undang Pesantren yang berhasil disahkan kemarin.
"Pemuliaan ulama, santri dan pesantren sejak awal menjadi garis perjuangan Fraksi PKS di DPR. Sebagai buktinya, inisiator Hari Santri tanggal 22 Oktober adalah Dr. HM. Hidayat Nur Wahid. Fraksi yang pertama kali dan konsisten menggelar Lomba Baca Kitab Kuning di DPR ini hanya Fraksi PKS. Fraksi PKS all out mengusung dan melahirkan UU Pesantren dengan mengakomodir aspirasi seluruh ormas Islam dan pesantren di Indonesia," ungkapnya.
Jazuli Juwaini yang juga menulis Buku "Ulama dan Pesantren Mewariskan Indonesia Merdeka" mengajak seluruh masyarakat untuk menempatkan ulama dan santri secara terhormat, dalam kehidupan bermasyarakat yaitu dengan meneladani spiritnya dalam menjaga karakter bangsa yang beriman, bertakwa dan berakhlak mulia serta dalam menjaga kedaulatan bangsa.