RADAR NONSTOP - Kisah panti pijat atau berlebel griya sehat bukan hanya di ruko. Tapi, bisnis esek-esek itu juga nempel di hotel mewah.
Dari pantauan radar nonstop beberapa hotel mewah seperti hotel kawasan Pasar Baru, Hayam Wuruk, Gajah Mada dan Daan Mogot juga marah bisnis seks.
Biasanya jika di hotel, pelanggan hanya ditawari pijat biasa tapi setelah di dalam sang trapis biasanya menawarkan seks kilat.
BERITA TERKAIT :"Harga kita nego langsung ke trapis. Dari 300 ribu sampai 1 juta, tergantung hotelnya," aku seorang pengunjung di hotel kawasan Gajah Mada, Jakpus, Selasa (15/10).
Sebuah hotel di Gajah Mada misalnya para trapis diberikan kelas dari harga 800 ribu hingga 1,5 juta. "Yang agak oke wajah dan bodi kena 1,5 juta," beber DN, seorang pelanggan.
Ruko di Kelapa Gading, Jakarta Utara, juga menyiapkan trapis yang bisa dinego. Bahkan di sana ada juga paketnya. "Boody massage kisaran 500 ribu sampai 1 juta per jam," ungkapnya.
Seperti diberitakan, praktik prostitusi yang berkedok griya pijat di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, kembali buka. Kawasan ini tadinya sudah ditutup tapi secara diam-diam buka lagi.
Kasatpol PP DKI Jakarta Arifin sebelumnya mengaku kaget kalau griya pijat yang sudah tutup kembali buka.
Sementara Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengancam bakal datangi bersama dinas-dinas terkait di lingkungan Pemprov DKI, bukan hanya di dua panti pijat yang sudah ditutup tapi beropersi lagi dengan layanan plus-plus, namun sejumlah tempat usaha yang sama mulai di sekitar Mall Gandaria City, hingga sepanjang Jalan Iskandar Muda.
“Kita nanti sama-sama datang, karena ada empat lokasi ya sepanjang Arteri (Jalan Iskandar Muda), nanti kita suruh tutup,” kata Pras, sapaan Prasetio Edi, Selasa (15/10).