Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Pasar Loak Kebayoran Lama Dibenahi, Semoga Nasib Pedagang Diperhatikan

NS/RN/CR | Minggu, 13 Oktober 2019
Pasar Loak Kebayoran Lama Dibenahi, Semoga Nasib Pedagang Diperhatikan
-

RADAR NONSTOP - Sudah menjadi kebiasaan jika pasar direnovasi maka nasib pedagang terabaikan. Diketahui, Pemkot Jaksel berencana menjadikan Pasar Loak Kebayoran Lama sebagai destinasi wisata unik wilayah tersebut. 

Pasar segela jenis barang ini bakal memakai konsep Flea Market kekinian. Di era Gubernur Ali Sadikin, kawasan Jalan Surbaya bisa dijadikan contoh. 

Pada 1988, pasar yang menjual barang bekas antik itu hingga kini masih bertahan. Bahkan, banyak pejabat daerah dan bule belanja barang antik. 

BERITA TERKAIT :
Penghuni Direlokasi ke Tempat Layak, 8 Bangunan Liar di Bantaran Kali Grogol Dibongkar
Belum Cek Udah Bilang Hoaks, DPRD DKI: PD Pasar Jaya Jangan Asal Ngecap

"Semoga saja pedagang lama jadi prioritas. Dan jangan juga kami malah terbuang," aku pedagang saat ditemui di lapaknya, Minggu (13/10). 

Sardi, pengunjung yang sedang berburu jam mengaku, barang di Pasar Kebayoran Lama sangat bagus dan murah. "Saya cari barang unik di sini. Kalau direnovasi ya harus bisa melihat nasib pengunjung dong," ungkap warga Bogor, Jabar ini. 

Hal senada diucapkan Lesmana. "Pasar loak di sini lengkap dan aman. Kalaupun direnovasi ya pedagang lama ditampung dong," ucapnya.

Sekretaris Kota Jakarta Selatan, Munjirin mengatakan Flea Market atau lebih dikenal bernama Pasar Kutu, cocok diterapkan  pada Pasar Loak Kebayoran Lama. Dengan konsep ini, diharapkan penjualan pedagang akan meningkat.

“Keragaman yang dimiliki Pasar Loak Kebayoran Lama, pasti akan menjadi daya tarik tersendiri.  Selain itum dibalik konsep ini, banyak masalah yang bisa diselesaikan,” ungkap Munjirin, Sabtu (12/10/2019).

Dirinya berharap melalui konsep  yang diterapkan ini, keuntungan lainnya juga dapat menciptakan keguyuban para pedagang. Sehingga lapak dagangan liar baru dapat dicegah, bukan oleh aparat seperti yang biasanya dilakukan, tetapi oleh para pedagang.