Kasus Penusukan Wiranto, Pakar: Banyak Kejanggalan
RADAR NONSTOP - Masyarakat diminta berhati - hati dalam menyikapi berita tertusuknya Menkopolhukam Wiranto di Pandeglang, Banten.
Pakar hukum pidana Universitas Djuanda Bogor, Dr. Muhammad, Taufik SH MH, menilai banyak kejanggalan di situ.
Pertama, pelaku menggunakan pisau. Kedua, pelaku tidak diperlakukan seperti pesakitan demo mahasiswa maupun 212,
BERITA TERKAIT :Ikan Ke Darat Di Pantai Carita Banten, Warga Heboh Sinyal Tsunami
Seret Nama Tak Kuat Bukti, Pakar Hukum Sebut Celine Bisa Tuntut Balik Amelia
Ketiga, pelaku terlalu bodoh dengan menggunakan pisau dan leluasa di area ring1.
“Jadi ini sangat aneh. Bisa jadi ini recovery nama Wiranto yang terpuruk sejak ia meminta korban bencana Ambon untuk pulang dengan beaya sendiri,” kata Taufik.
Secara lengkap Taufiq membuat analisa sebagai berikut. “Menurut analisa saya memang benar Wiranto diserang tapi tdk terluka sama sekali, itu juga terlihat pelakunya leluasa dan tidak dikasari, padahal pelajar dan mahasiswa saja diperlakukan kasar, jadi terkesan aneh,” jelas Taufik seperti dikutip dari zonsatunews, Kamis (10/10/2019).
Wajah pelaku juga seperti orang linglung yang kosong pandangannya. Dalam politik disebut playing victim dengan kejadian penusukan biar korban dapat simpati.
“Nanti bisa saja dihubungkan dg Kivlan Zen atau FPI dan makin keras penumpasan teroris, dan butuh beaya banyak,” tegas Taufik
