RADAR NONSTOP - Anies Baswedan dikenal sebagai politisi yang mampu meredam emosi. Dia tak mudah terpancing saat wartawan bertanya tentang aksi cibiran kepadanya.
Dengan santun dan lugas, mantan Rektor Paramadina ini tak pernah tepancing emosi. Ada istilah dikalangan wartawan, Anies semakin diserang makin mantul (mantap betul).
Di jagat maya, buzzer-buzzer anti Anies terus bergerak. Walau serangan buzzer itu adalah hoax dia tetap diam.
BERITA TERKAIT :Sejak menjabat Anies memang tak pernah membuat laporan ke polisi soal para buzzer. Anies tetap pede menjalankan roda organisasi Pemprov DKI Jakarta.
Baca Juga: Dari Ambulance, Anggaran Anti Virus dan TGUPP
Gerindra sebagai tulang punggung kekuatan Anies di Kebon Sirih nampaknya masih setia mengawal. Ketua Gerindra DKI Jakarta M Taufik pernah menyatakan, kalau Anies masih tegak lurus dalam memenuhi janji kampanye.
Taufik mengaku Gerindra siap menjadi bemper Anies untuk kemajuan ibukota. "Selagi kebijakan Anies pro rakyat wajib dong kita dukung dan bela," ujar Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, beberapa waktu lalu.
Selain Gerindra, PKS juga masih menjadi gerbong pendukung Anies. Walau malu-malu, PKS terkadang satu arah membela Anies.
Diketahui, sejak awal Gerindra memang menjadi bemper Anies. Saat orang tak yakin Anies bakal menang melawan Ahok, M Taufik secara masif menggerakkan mesin Gerindra masuk ke kampung-kampung.
"Ahok pasti kalah. Gw dah cek ke seluruh kampung di Jakarta dan mereka mau perubahan dan Anies-lah solusinya," ujar Taufik.
Akibat keyakinan itu Taufik sempat dicap politisi aneh. Karena dengan elektabilitas rendah dan modal minim, berat bagi Anies mengalahkan Ahok-Djarot.(2-Bersambung)