RADAR NONSTOP - Puluhan pria, wanita bahkan anak-anak para pencari suaka terus bertambah. Warga asal Afganistan, Somalia, Irak dan beberapa negara lain kembali menempati trotoar di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Pantauan wartawan, Senin (16/9) pagi, jumlah mereka terus bertambah. Para pencari suaka mulai mendirikan tenda sejak Jumat (13/9) siang.
"Sejak Jumat siang mas. Jumlahnya baru beberapa orang sekarang nambah," tegas petugas securiti gedung di kawasan Kebon Sirih.
BERITA TERKAIT :Belasan tenda tampak menempati trotoar di depan Bank Gamon dan ruas jalan trotoar Kebon Sirih. Gedung Ravindo, sebagai lokasi kantor Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Urusan Pengungsi (UNHCR) menjadi tempat para pencari suaka berkumpul.
"Datangnya bertahap. Dari belasan hingga puluhan orang," beber salah satu petugas parkir gedung.
Pada awal September, Perwakilan UNHCR di Indonesia Thomas Vargas mempersilakan para pencari suaka untuk menyampaikan aspirasi mereka di kantor UNHCR di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
UNHCR, lanjut Vargas, mengaku telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Kepolisian Metro Jakarta Pusat terkait kehadiran para pencari suaka yang berada di sekitar kantor UNHCR di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI Jakarta sebelumnya mengharapkan instruksi yang jelas dari pemerintah pusat terkait keberadaan para pencari suaka yang berada di gedung eks Komando Distrik Militer (Kodim) di kawasan Daan Mogot Baru, Kalideres, Jakarta Barat.