Baiknya, Gerindra Usulkan 2 Atau 3 Nama Calon Wagub

RADAR NONSTOP - Partai Gerindra sebaiknya mengusulkan 2 atau 3 nama calon wakil gubernur DKI untuk menggantikan Sandiaga Uno. Karena, calon tunggal sama saja "membunuh" demokrasi.

Hal itu diungkapkan Sekjen DPP Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi), M. Ikhsan. "Mestinya begitu. Harusnya ada 2 atau 3 nama calon wagub DKI. Jangan cuma 1 nama. Tidak bagus untuk demokrasi. Kalau cuma 1 nama, itu sama saja membunuh demokrasi," tandasnya saat dihubungi Radar Nonstop, kemarin.

Ia pun menilai, 1 nama tidak bagus untuk demokrasi. "Saya enggak setuju satu nama. Kalau Bang Taufik cuma mengajukan 1 nama, itu kurang bagus. Kalau kami sendiri kan mengusulkan nama Bang Haji Abdul Ghoni selaku ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI untuk menjadi wagub," tegasnya.

Ikhsan berharap, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Soebianto bisa mempertimbangkan tentang usulan 2 atau 3 nama calon wagub ini. "08 (Prabowo Soebianto) jangan putuskan 1 nama. Ya, Bang Taufik mentang-mentang ketua DPD Partai Gerindra ya jangan mengklaim 1 nama saja. Saya rasa, Bang Taufik jangan jadi orang yang paling berbuat," cetusnya.

Mengapa demikian? Karena, kata dia, bagaimana pun rekam jejak itu tetap dilihat oleh publik. "Karena, mantan koruptor di mata publik itu tetap dilihat. Soal korupsi itu kan tidak bisa abu-abu. Hitam ya hitam. Putih ya putih. Saya rasa hal ini bisa jadi bahan pertimbangan Pak Prabowo juga," pungkasnya.

Menurut Ikhsan, ada keuntungan bila calon ada 2 atau 3 nama. "Nanti pas paripurna, para anggota bisa memilih leluasa dari 2 atau 3 nama itu. Termasuk dari PKS misalnya ada 2 nama," paparnya.

Sebelumnya, Ikhsan atas nama Forkabi mengusulkan Abdul Ghoni untuk menggantikan Sandiaga Uno menjadi wagub DKI. "Saya sebagai sekjen Forkabi tentu sangat mendorong putra Betawi (Bang Haji Ghoni) bisa jadi wagub DKI," ucapnya.