RADAR NONSTOP - Potensi kecurangan Pilpres 2019 sangat besar. Indikasinya, mulai dari persoalan DPT (Daftar Pemilih Tetap) hingga pengerahan instrumen kekuasaan.
Menurut mantan Komisioner KPU 2004, Chusnul Mari’yah, adanya kepentingan untuk mengukuhkan kekuasaan kembali membuat pertaruhan politik dalam pemilu presiden kali ini terasa berat.
“Jaringan-jaringan kekuasaan sudah biasa digunakan petahana dalam setiap kontestasi pemilu, bukan cuma saat ini, Pemilu 2004 juga sama,” jelas Chusnul di acara diskusi Sekretariat Bersama (Sekber) pemenangan Prabowo-Sandi di Kemuning, Taman Amir Hamzah, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (19/9).
BERITA TERKAIT :Selain itu, potensi kecurangan juga terjadi melalui politik uang, seperti bagi-bagi sembako, keterlibatan aparat keamanan dan birokrasi untuk menggiring preferensi pemilihan warga. “Presiden tugasnya mensejahterakan rakyat, bukan lempar-lempar sembako,” sindir Chusnul.