Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Trah Dinasti Kerajaan Mataram Kusut, Sudah Lapor Polisi Belum Diusut  

NS/RN | Rabu, 04 September 2019
Trah Dinasti Kerajaan Mataram Kusut, Sudah Lapor Polisi Belum Diusut  
Ilustrasi
-

RADAR NONSTOP - Ahli waris sah trah Keturunan Pakubuwono (PB) X menyesalkan lambatnya penanganan kasus pemalsuan silsilah keturunan trah dinasti Kerajaan Mataram. Hingga kini ahli waris telah lapor ke Bareskrim Mabes Polri dan Polresta Solo.

Laporan ke polisi lantaran banyaknya pihak-pihak yang mengaku sebagai keturunan GKR Pembayun. Tapi, hingga saat ini titik terang dari penanganan kasus itu sendiri belum ada titik terangnya.

Belum ada titik terang penanganan kasus pemalsuan silsilah PB X yang mereka laporkan, mendorong keluarga besar GKR Pembayun-SisTjakraningrat berencana datang ke Polresta Solo untuk menanyakan nasib pelaporan pemalsuan silsilah tersebut.

BERITA TERKAIT :
Bahlil Paksa Mundur Putri Akbar Tanjung (Sekar), Ada Agenda Besar Di Kampung Jokowi Nih?
Gibran Mundur Dari Wali Kota Solo, Mau Menetap Di Jakarta

Sambil menunjukkan sejumlah bukti-bukti silsilah, salah satu cicit PB X  dari perkawinan eyang GKR Pembayun dengan Sis Tjakraningrat, Andree mengatakan dari hasil perkawinan eyangnya itu dikaruniai empat orang anak yaitu BRAy Koes Siti Marliyah, (alm) Koes Sistiyah Siti Mariana, BRM M. Munier Tjakraningrat, dan BRM M. Malikoel Adil Tjakraningrat.

"Terus terang kami sedih saat mengetahui silsilah keturunan eyang kami diutak utik. Ada yang berani menghilangkan silsilah dan menggantinya  Apalagi tujuannya kalau bukan untuk mendapatkan keuntungan," ungkap Andree pada Radar Nonstop co (Rakyat Merdeka' Grup), Selasa (3/9/2019).

BACA JUGA: Kraton Kesunanan Panas, Trah Kerajaan Mataram Ribut 

Menurut Andree, mengetahui ada yang berani mengutak-atik silsilah PB X, pihaknya telah melaporkannya pada polisi, dalam hal ini Polresta Solo pada 2018 silam.

"Namun hingga kini belum ada perkembangan. Demikian juga laporan yang dilakukan di Bareskrim," tambahnya.

Meski saat ini belum ada tanda tanda penyelesaian, Andree, tetap optimis pada saatnya nanti masyarakat akan mengetahui kebenarannya.

Andree, berharap, Presiden Joko Widodo, ikut mendorong penyelesaian kasus ini. Silsilah PB X harus segera diluruskan. 

Sebab, bila pemalsuan silsilah keluarga ini dibiarkan saja, dampaknya jelas akan berpengaruh terhadap beloknya sejarah.  Apalagi PB X selain dikenal sebagai Raja besar penerus Dinasti Mataram, PB X juga merupakan Pahlawan Nasional.

"Kenapa sih belum juga ada titik terang terhadap perkara tersebut. Padahal kasus yang sama juga telah dilaporkan Pakualam di Polda Yogyakarta. Dan sudah sampai pada vonis pengadilan. Dimana 8 orang telah dinyatakan bersalah ditingkat Pengadilan Negeri di Yogyakarta. Dan putusan tersebut dikuatkan oleh putusan Pengadilan Tinggi," jelasnya

"Namun laporan kami yang jelas korban dari pemalsuan tersebut baik yang dilaporkan di polres Kulonprogo, Bareskrim dan polresta Solo belum juga ada perkembangan. Harapannya semoga perkara ini cepat selesai dan tuntas," pungkasnya.