RADAR NONSTOP - Musim kering membuat pasokan air bersih di Jakarta masalah. Warga di Kembangan Utara, Jakbar mengaku, kalau air pam seret dan bau got.
"Kadang seret dan bau got," keluh warga saat ditemui radar nonstop, Senin (26/8).
Slamet warga Kebon Jeruk, Jakbar menyatakan, air pam di rumahnya sering bau lumpur. "Sejak musim kemaru ini lah," ucapnya.
Direktur Utama PD Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya, Priyatno Bambang Hernowo, mengklaim bahwa pasokan air bersih untuk warga Jakarta hingga saat ini masih pada level aman.
BERITA TERKAIT :Dapat Laba Rp1,1 Triliun, PAM Jaya Rekrut Calon Karyawan Amanah dan Berintegritas
Thibaut Courtois Tinggalkan El Real Gara-gara Lutut
Bambang mengatakan, pihaknya secara intens terus melakukan koordinasi dengan Perum Jasa Tirta II sebagai pengelola air baku di Waduk Djuanda, Jatiluhur, Jawa Barat.
“Berdasarkan hasil koordinasi bahwa level ketinggian muka air di waduk Djuanda Jatiluhur masih pada level aman untuk menyuplai air baku ke Jakarta,” kata Bambang dalam keterangannya, Minggu (25/8/2019).
Selain itu, dia memastikan bahwa pasokan air untuk Jakarta tetap aman hingga musim kemarau kali ini berahir. Menurutnya, saat ini level waduk Jatiluhur di 98 m di atas permukaan laut, sementara level kritis di 87,5 mdpl.
“Selain hal tersebut, pasokan air curah dari Tangerang juga masih normal. Secara keseluruhan, sampai dengan saat ini, distribusi air melalui perpipaan di wilayah DKI Jakarta masih dalam kondisi normal,” papar Bambang.
