RADAR NONSTOP - Akhirnya Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XV dan Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (Peparpenas) IX 2019 gagal digelar di Papua. Pembatalan ini terkait urusan keamanan.
Kepastian ini setelah surat edaran Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga, Gatot S Dewa Broto dikirim ke wartawan pada Sabtu (24/8/2019) pagi.
Dalam surat tertulis, kepada seluruh Kadispora di Indonesia jika Provinsi Papua tidak akan menjadi tuan rumah pada Popnas XV dan Peparpenas IX 2019.
BERITA TERKAIT :Selanjutnya, pihak Kemenpora akan berkoordinasi dengan seluruh pemangku jabatan untuk mencari solusi dari keputusan itu.
Kabar yang beredar, Kemenpora akan meminta Jakarta menjadi pengganti tuan rumah. Selain Jakarta, Sumatera Selatan juga menjadi pilihan sebagai tuan rumah.
Sebab, fasilitas pasca Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang dinilai mampuni untuk menggelar Popnas dan Peparpenas.
Pernyataan Kemenpora ini menjawab surat resmi yang dikirim Gubernur Papua, Lukas Enembe tertanggal 20 Agustus 2019.
Dalam surat nomor 4263/9676/SET itu disebutkan faktor keamanan yang menjadi alasan bagi Papua memutuskan mundur sebagai tuan rumah.
"Kondisi keamanan secara umum di Papua serta secara khusus di Jayapura dengan mempertimbangkan aspek kenyamanan atlet peserta Popnas dan Peparpenas yang belum stabil pasca terjadinya demonstrasi masyarakat Papua berkaitan kejadian di Surabaya dan Malang," tulis Lukas dalam surat dimaksud.
"Rentang waktu yang terbilang dekat dengan rencana pelaksanaan Popnas dan peparpenas menjadi pertimbangan yang sangat penting bagi kami," jelas Lukas.
Di samping faktor keamanan, juga dijelaskan batalnya ajang olahraga antarpelajar se-Indonesia tersebut lantaran lelang venue yang belum rampung 50 hari menjelang penyelenggaraan pada Oktober 2019.
Pihak Pemerintah Provinsi Papua pun meminta kepada Menpora untuk menunjuk provinsi lain agar menjadi pengganti tuan rumah penyelenggaraan Popnas XV dan Peparpenas IX tahun 2019.