Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Ijtimak Ulama II Vitamin Baru Prabowo-Sandiaga

Zaber | Senin, 17 September 2018
Ijtimak Ulama II Vitamin Baru Prabowo-Sandiaga
Fadli Zon bersama Prabowo Subianto
-

 

RADAR NONSTOP - Ijtimak Ulama II menjadi vitamin baru bagi kubu Prabowo-Sandiaga. Penantang petahana ini semakin yakin bakal juara di Pilpres 2019.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyatakan, keputusan Ijtimak Ulama II mendukung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 menjadi energi tambahan bagi duet penantang pasangan Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin itu.

BERITA TERKAIT :
Panen Dukungan: Aksi AMUK RI Bagi Bunga Mawar & Tanda Tangan di Kain Putih Panjang Ajak Masyarakat Bersatu Setelah Pilpres 2024
Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden Dan Wapres, Jalan Imam Bonjol Bakal Macet Parah

Terlebih, para ulama dan kiai peserta Ijtimak Ulama II punya massa besar. “Karena  para ulama merupakan teladan (umat)," kata Fadli di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (17/9).

Fadli meyakini di antara peserta Ijtimak Ulama II ada para kiai pengasuh pondok pesantren dengan jumlah santri ribuan orang. “Saya kira signifikan, sangat besar pengaruhnya," ujar Fadli.

Menurut Fadli, dukungan itu juga menjadi bukti bahwa duet Prabowo - Sandi yang diusung koalisi Gerindra, PKS, PAN dan Partai Demokrat merupakan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pilihan ulam. "Bukan  malah sebaliknya," tegasnya.

Soal pakta integritas dan kontrak politik yang salah satu isinya menjamin kepulangan Habib Rizieq Shihab dari luar negeri, Fadli menyebut hal itu sebagai komitmen Prabowo - Sandi untuk menegakkan hukum dan keadilan. Sebab, ujar dia, Habib Rizieq diduga dikriminalisasi.

Bahkan, sekarang sudah ada surat perintah penghentian penyidikan (SP3) kasusnya.  “Jadi kami menjamin penegakan hukum. Kami melihat bahwa Habib Rizieq tidak ada salahnya kok, ini dibuat-buat aja," katanya.

Fadli menegaskan, upaya menjamin kepulangan Habib Rizieq bukanlah bentuk intervensi atas penegakan hukum. Sebab, hal itu justru bagian dari penegakan hukum.

"Kan sudah SP3, masalahnya di mana? SP3-nya sudah ada kok," pungkasnya.