Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Ketidakmandirian Ekonomi Sumber Kriminalisasi dan KDRT

Zaber | Jumat, 14 September 2018
Ketidakmandirian Ekonomi Sumber Kriminalisasi dan KDRT
Rina Rostanti Ariefin
-

RADAR NONSTOP - Kesulitan ekonomi diyakini  memicu berbagai macam persoalan sosial. Menjadi penyebab maraknya kriminalisasi hingga kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Oleh karena itu, kemandirian ekonomi masyarakat mesti digalakkan. Begitu dikatakan oleh bakal caleg DPRD DKI Jakarta Partai Gerindra Daerah Pemilihan (Dapil) 6, nomor urut 6, Rina Rostanti Ariefin, di Cipayung, Bogor, Jumat (14/9).

“Ketidakmandirian ekonomi berimbas pada lemahnya kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan,” terang Rina disela-sela kegiatan pembekalan Bacaleg yang digelar partai berlambang kepala burung garuda itu.

BERITA TERKAIT :
DPRD DKI: Generasi Z Berkontribusi Besar Kendalikan Inflasi
Caleg Setor Duit Dijanjikan Dapat Suara Banyak, Modus Tipu-Tipu Oknum KPU Jaktim?

Rina menyakini, dengan memberikan berbagai macam pelatihan kepada masyarakat, maka akan dapat menumbuhkan kemandirian ekonomi warga. “Bila masyarakatnya sudah terlatih dan terampil, tentu akan merangsang tumbuhnya berbagai macam home industri dilingkungan masyarakat setempat,” bebernya.

Jika sudah produktif, otomatis kemampuan dan kemandirian ekomoni warga akan lebih baik. Selain itu, dengan lapangan kerja yang terbuka luas. Angka pengangguran akan turun drastis. “Dengan banyaknya pilihan lapangan pekerjaan, angka kejahatan pasti akan berkurang,” kata Rina.

Ditambahkannya, berbagai macam penyakit sosial yang ada di masyarakat, seperti, tawuran, maling, KDRT dan berbagai macam tindakan negatif lainnya, dilatarbelakangi oleh tidak adanya aktifitas positif dan bermanfaat yang menghasilkan uang.

“Setiap individu tentunya akan memilih melakukan kegiatan yang menghasilkan uang ketimbang kongkow tidak jelas,” tandasnya.