RADAR NONSTOP - Ketua Presidium Perhimpunan Masyarakat Madani (Prima), Sya'roni menilai Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita telah keterlaluan bikin ulah dengan cara membangkang kepada Presiden Jokowi.
Ulah Menteri dari Partai Nasdem itu ditunjukkan saat merombak susunan pejabat eselon I atau setingkat direktur jenderal di bawah Kementerian Perdagangan.
Perombakan itu dilakukan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita pasca Presiden Jokowi melarang menterinya membuat kebijakan.
BERITA TERKAIT :"Apapun resikonya Jokowi harus bertindak tegas, pecat Enggar sekarang juga. Seorang menteri mestinya tidak berani melawan arahan Presiden, dalam kasus pembangkangan ini Enggar lebih menonjolkan sisi politisinya dengan sengaja melawan arahan Jokowi,"terang Sya'roni Kamis (8/8/2019).
Menurut Sya'roni, dalam perombakan itu Enggartiasto Lukita tak tanggung-tanggung langsung mengganti tujuh pejabat eselon I sekaligus tanpa memperdulikan pesan atasannya yakni Presiden Jokowi.
Salah satu pejabat yang dilantik adalah Oke Nurwan. Oke yang sebelumnya Direktur Perdagangan Luar Negeri diangkat menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen).
Selain Sekjen, posisi yang mengalami perombakan adalah Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Direktur Perdagangan Luar Negeri, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri.
Ada juga Staf Ahli Bidang Iklim Usaha dan Hubungan Antar Lembaga, Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), serta Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional.
"Di satu sisi, Jokowi memang sedang diuji kepiwaiannya, akan tersulut dalam permainan Enggar atau bisa menahan diri. Namun di sisi lainnya, jika tindakan Enggar dibiarkan maka bisa merontokkan kewibawaan Presiden," jelas Sya'roni.
Tindakan merombak formasi pejabat di Kemendag sehari setelah Jokowi mengeluarkan larangan inilah yang disebut Sya'roni sebagai bentuk pembangkangan.
Adanya perombakan disektor Kementrian Perdagangan, Sya'roni kembali menegaskan bahwa tindakan Enggartiasto Lukita telah meruntuhkan kewibawaan presiden.