Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Honorer K2 Jadi PNS Tergantung Pilpres 2019

Zaber | Jumat, 14 September 2018
Honorer K2 Jadi PNS Tergantung Pilpres 2019
Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta, Syarif.
-

RADAR NONSTOP - Nasib honorer K2 (kategori dua) usia diatas 35 tahun tergantung Pilpres 2019. Bila Jokowi tumbang, asa untuk menjadi PNS bisa digapai.

Pasalnya, pemerintahan Joko Widodo telah memutuskan bahwa dalam penerimaan CPNS tahun 2018 honorer K2 dibatasi syarat khusus, salah satunya maksimal umur 35 tahun.

Padahal, dari 438.590 honorer K2 hanya 13.347 yang usianya di bawah 35 tahun. Hal ini membuat honorer K2 tua merasa tidak bisa lagi berharap kepada Presiden Jokowi.

BERITA TERKAIT :
Kabar Gembira dari Mendagri, 75 Ribu Satpol PP Berpeluang Jadi PNS
Ada 225.000 Peluang Jadi PNS Penempatan IKN

“Selama Jokowi masih presiden honorer K2 usia diatas 35 tahun tidak akan bisa menjadi PNS. Satu-satunya cara adalah dengan mengganti presidennya,” ujar Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta, di Cipayung, Bogor.

Kenapa harus ganti presiden? sebab menurut Syarif, hanya dengan ganti presiden maka aturan soal syarat usia diatas 35 tahun bisa dirubah. “Selama aturan itu tidak dirubah, maka selamanya syarat itu berlaku,” jelas Syarif.

Terpisah, Ketua Forum Honorer K2-Persatuan Guru Republik Indonesia (FHK2-PGRI) Riyanto Agung Subekti alias Itong mengungkapkan, pihaknya terus berupaya untuk melakukan pendekatan kepada PB PGRI dan bakal capres Prabowo. Dia yakin selama Jokowi masih presiden, honorer K2 tua tidak akan diperhatikan.

“2014 kami mendukung Pak Jokowi jadi presiden karena beliau janji akan memerhatikan guru honorer. Nyatanya, empat tahun janjinya tidak direalisasikan. Yang direkrut justru tenaga baru. Honorer K2 dihempas seperti tidak punya harga," kata Itong, Jumat (15/9).

Itong mengatakan, harapan besar yang ada saat ini hanya kepada Prabowo agar para honorer K2 bisa diangkat menjadi PNS. Itong sudah tidak punya harapan terhadap Jokowi sebagai Presiden RI karena sudah melupakan janji.

"Kami hanya menagih janji kampamye. Empat tahun kami menunggu dan sia-sia," ucapnya.

Guru asal Banyuwangi ini mengungkapkan, pada 10 September sudah bertemu Prabowo di Ponpes Darus Salam Blok Agung Banyuwangi. Pada kesempatan itu Itong menyampaikan permasalahan honorer K2 yang sampai hari ini nasibnya masih digantung tanpa tali.