RADAR NONSTOP - Setelah resmi menjadi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil sesumbar akan merubah Kali Malang. Aliran yang menjadi unjung tombak penghadang banjir di Bekasi dan Jakarta itu bakal diubah.
Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil bermimpi kalau Kali Malang akan dibikin seperti sungai di Seoul, Korea Selatan.
Rencana yang baru disampaikan melalui unggahan di media sosial Instagram tersebut direspon beragam dari warga Kota Bekasi. "Semoga ini bukan tebar janji, karena pilkada sudah usai," terang Melani (30) warga Kota Bekasi.
BERITA TERKAIT :Ridwan menulis dan mengunggah empat foto berlatar belakang sungai. Dua foto merupakan tampilan Sungai Cheyonggyecheon di Seoul, Korea Selatan sebelum dan sesudah mengalami revitalisasi.
Kemudian dua foto yang disandingkan di bagian bawahnya ialah gambaran kondisi aliran Kalimalang di Kota Bekasi yang memiliki kemiripan dengan Singai Cheyonggyecheon.
Di bawah foto, Ridwan menuliskan keterangan seputar rencananya merevitalisasi Kalimalang dengan menyiapkan desain mulai pekan depan.
“Warga Kota Bekasi tercinta, minggu depan sudah dimulai desain dan perencanaan revitalisasi Kali Malang. Semoga bisa sekeren Sungai Cheyonggyecheon di Seoul,” kata Emil dalam unggahannya, Rabu (12/9/2018).
Sungai Cheyonggyecheon yang menjadi acuan Ridwan dalam merevitalisasi Kalimalang memperlihatkan metamorfosa dari sebuah aliran kali yang melintasi perkotaan berhasil menjelma menjadi destinasi wisata favorit warga sekitar.
Sementara itu, Puarman, Ketua Komunitas Peduli Sungai Cikeas-Cileungsi berharap rencana revitalisasi Kalimalang bisa memacu keseriusan pemerintah daerah dalam pembenahan sungai secara masif.
“Air Kalimalang relatif jernih karena sumbernya dari Jatiluhur, sehingga lebih mudah untuk dijadikan sungai wisata,” katanya.
Ciliwung dan Seoul
Jokowi dan Ibu Negara saat melihat jernihnya Sungai Cheonggyecheon.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap agar Kali Ciliwung bisa seperti Sungai Cheonggyecheon, Seoul, Korea Selatan.
“Sungai Cheonggyecheon sebuah inspirasi yang sangat bagus, kalau di Jalarta ada Ciliwung bisa jadi bersih seperti ini, wow, dan itu bisa,” kata Jokowi mengomentari kondisi Sungai Cheonggyecheon, yang di sisi kanan kirinya memang tampak indah, bersih, dan nyaman untuk dilalui pejalan kaki.
Jokowi meyakini, sungai-sungai di Jakarta kalau mau dikerjakan sebagaimana Sungai Cheonggyecheon pasti bisa. Ia mengingatkan, sungai tersebut dibangun selama 2 tahun 3 bulan saat zaman Gubernur Lee Yon Park, yang lantas bisa menjadi Presiden karena membuat sungai tersebut menjadi bersih.
Soal kerja sama penanganan sungai, Jokowi mengatakan, bahwa Jakarta sendiri, sudah menjadi sister city dengan Seoul.
Mengenai statusnya sebagai warga kehormatan Korea Selatan, Jokowi mengatakan, dirinya kalau minta apa saja diberi. Namun ia hanya minta, bagaimana resep membangun Sungai Cheonggyecheon itu.
Wali Kota Seoul Park Woon-soon mengakui, sudah terjalin kerja sama dalam bentuk sister city antara Jakarta dan Seoul. Park siap membantu apapun yang diperlukan Presiden Jokowi selaku warga kehormatan Seoul.
“Jadi kalau bapak Presiden selaku warga kehormatan datang ke Seoul semua fasilitas gratis buat Bapak,” kata Park seraya menambahkan, yang gratis adalah fasilitas umumnya seperti dikutip dari setkab.
Tampak mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan itu antara lain Menlu Retno Marsudi, Seskab Pramono Anung, Menteri PANRB Syafruddin, Kepala Bekraf Triawan Munaf, dan Dubes RI untuk Korsel Umar Hadi.