Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co
DKPPP Tangsel

Sapi dan Kambing Yang Disembelih Idul Adha Bakal Dicek 

Doni/RN | Senin, 29 Juli 2019
Sapi dan Kambing Yang Disembelih Idul Adha Bakal Dicek 
DKPPP Tangsel melakukan pengecekan hewan kurban.
-

RADAR NONSTOP - Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bakal melakukan pengecekan rutin. Senin (29/7), DKPPP Tangsel menggelar sidak hewan kurban.

Pantauan radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Group) dilokasi menyampaikan, sidak yang dilakukan DKPPP digelar di dua lapak pedagang hewan kurban di Jalan Ciater - Serpong, Rawa Mekarjaya, Sepong, Tangsel, Senin (29/7/2019).

Kepala Seksi Peternakan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Tangsel, Sandra Larasati menyampaikan, DKPPP rutin melakukan pengecekan kesehatan hewan kurban jelang Hari Raya Idul Adha.

BERITA TERKAIT :
Ujan Sebentar Langsung Banjir, Shio Kambing Apes Jakarta
Usai Libur Idul Adha, Pemudik: Cari Duit Lagi Dong

"Kita rutin melakukan pengecekan kesehatan hewan menjelang Hari Raya Idul Adha. Sebelum dikonsumsi oleh warga, kita akan pastikan kesehatannya layak apa tidak. Tadi ada satu hewan yang tidak layak konsumsi," terang Sandra Larasati kepada radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Group).

Menurut Sandra, pengecekan kesehatan hewan itu ada beberapa kategori yang perlu diketahui oleh konsumen. Hal itu, kata Sandra, agar konsumen serta warga yang mengkonsumsi daging qurban mendapatkan jaminan.

"Ciri-ciri hewan kurban yang layak dikonsumsi kalau jenis kambing itu minimal usianya 1 tahun, ada lagi kalau sapi minimal 2,5 tahun. Konsumen harus jeli memilih hewan qurban, ciri-cirinya hewan sehat itu kalau ekornya berkibas-kibas, mata berbinar, dan kuping selalu bergerak-gerak," jelas Sandra.

Dalam pengecekan hewan qurban kali ini, DKPPP memberikan kepastian bahwa hewan-hewan yang ada dilapak sudah diperiksa kesehatannya. Ciri itu ditandai dengan sebuah stempel pada hewan kurban, dan pemberian sticker sehat pada lapak pedagang.

Terpisah, salah satu pedagang hewan kurban, Anjas (24), mengaku lega setelah Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan menyambangi lapaknya untuk memastikan kesehatan hewan kurban.

Pedagang yang memiliki lapak berdekatan dengan kelurahan Rawa Mekarjaya, itu membuka harga sapi mulai kilonya Rp 62 ribu.

Harga sapi per ekor yang didatangkan dari Pulau Bali, itu mencapai Rp 26,5 juta.

"Saya sangat berterima kasih atas kehadiran dinas untuk mengecek kesehatan hewan qurban yang kita jual, ini menandakan hewan-hewan kami layak dikonsumsi. Tadi diberi sticker sehat oleh DKPPP. Kalau harga per kilo Rp 62 ribu, sat ekornya mencapai Rp 26, 5 juta," kata Anjas.

Seperti informasi yang berhasil diterima Radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Group) dari DKPPP Kota Tangsel, terdapat satu dari 218 ekor sapi hasil pemeriksaannya tadi kedapatan kurang layak dikonsumsi.