Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Duka Kebarakan di Koja dan Tewasnya Emak-Emak Terkepung Api

NS/RN | Jumat, 26 Juli 2019
Duka Kebarakan di Koja dan Tewasnya Emak-Emak Terkepung Api
Ilustrasi
-

RADAR NONSTOP - Amukan si jago merah Terjadi di Jalan Mandiri III, RT 03/RW 09 Rawabadak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Kamis (25/7/2019). 30 rumah semi permanen gosong. 

Dari pantauan lokasi kebakaran, Jumat (26/7), warga mulai membenahi puing-puing sisa kebakaran. Mereka terpkasa mengungsi di tenda.

Saat kobaran api, emak-emak tewas dilumat kobaran api. Korban tewas bernama Siti, 45 tahun. 

BERITA TERKAIT :
Masya Allah, Korban Kebakaran Mampang Tewas Berpelukan Di Atas Kasur 
Jaktim Sering Diamuk Si Jago Merah, Jadi Jawara Kebakaran  

Tubuh Siti gosong lantaran saat api membesar dia tak bisa keluar rumah lantaran sakit. "Kami tak tau karena saat api besar masing-masing mengamankan barang," aku warga. 

Kanit Reskrim Polsek Koja, AKP Andry Suharto mengatakan, Siti mengalami luka bakar cukup parah di sekujur tubuhnya sehingga nyawanya tak terselamatkan. Selain itu, korban tak bisa menyelamatkan dirinya saat kebakaran terjadi lantaran tengah sakit dan mengalami gangguan kejiwaan.

“Korban dalam keadaan sakit dan memiliki gangguan kejiwaan,” ucap Andry.

Selain korban tewas, seorang lainnya bernama Marni (45), juga mengalami luka bakar akibat kebakaran ini. Andry mengatakan, Marni mengalami luka bakar pada wajah, tangan, dan kakinya. 

“Untuk korban luka bakar sudah dibawa ke RS Mulyasari utk dilakukan tindakan medis,” jelas Andry.

Sementara Supriyadi (43), tetangga korban mengatakan bahwa korban sedang berada di dalam rumahnya saat api berkobar.

Saat kebakaran terjadi sekitar pukul 11.00 WIB, di rumah korban, tak ada siapa-siapa kecuali korban seorang diri. Suaminya, kata Supriyadi, tengah bekerja.

“Namanya Bu Siti. Kurang lebih umurnya 45 tahun. Dia suaminya kerja. Dia jarang bergaul orangnya, sewaktu-waktu aja dia keluar,” kata Supriyadi.

Supriyadi mengetahui keberadaan korban saat api berangsur-angsur padam. Ia dan warga lainnya tak sempat mencari apakah ada orang yang terjebak dalam kebakaran karena panik dan berupaya menyelamatkan diri masing-masing. 

#Kebakaran   #Emak-Emak   #Tewas   #