RADAR NONSTOP - Politisi senior PDIP Effendi Simbolon bikin panas suhu Partai Golkar. Ucapannya soal persaingan antara Airlangga Hartarto dan Bamsoet hanya mencari ketua harian jadi ramai.
Menurut Effendi, selama ini yang banyak memengaruhi Partai Golkar adalah Jokowi. Dalam kurun dua periode ini, Golkar memang lekat dengan Jokowi karena tak pernah berada di luar kekuasaan. "Ketua umumnya ya Bapak Jokowi," tegas Effendi di kawasan Menteng, Jakpus, Sabtu (20/7).
Wakil Ketua Badan Advokasi DPP Partai Golkar Muslim Jaya Butarbutar meminta Effendi Simbolon tak asal bicara mengenai Golkar. Apalagi sampai cawe cawe atau ikut campur urusan di internal Golkar terkait musyawarah nasional (munas) Partai Golkar.
BERITA TERKAIT :"Pernyataan Effendi Simbolon yang menyebut Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo hanya memperebutkan Ketua Harian saja dan Ketua Umumnya adalah Jokowi, pernyataan yang mengalami keputusasaan politik," kata Muslim Jaya Butarbutar seperti dilansir dari Rakyat Merdeka Group, Sabtu (20/7/2019).
Menurutnya, wajar Airlangga bertemu Presiden Jokowi dikarenakan posisi Ketum Partai Golkar saat ini adalah Menteri Perindustrian. Dan tidak salah juga kata dia, Bambang Soesatyo menghadap presiden.
"Dinamika menjelang munas partai Golkar adalah hal yang wajar. Itu menunjukkan bahwa demokrasi di Golkar berjalan dengan baik, sumber daya manusia Partai Golkar sudah teruji," tegas Muslim yang juga Wasekjen Kosgoro 57.
Menurutnya, Sebagai partai modern dengan sistem yang ada, Golkar adalah aset bangsa, yang tentunya kepedulian Presiden Jokowi terhadap Golkar juga sesuatu yang wajar.
Muslim Jaya butarbutar meminta Effendi menarik pernyataannya yang bersifat kekanak-kanakan dan terkesan mengalami keputusasaan politik. "Sebaiknya Effendi Simbolon fokus mengurus partainya, bukan Partai Golkar," kata Muslim.