Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Konflik Arief R Wismansyah VS Yasona Laoly Dinilai Pengamat Sebagai Branding Politik

NS/RN/Doni | Jumat, 19 Juli 2019
Konflik Arief R Wismansyah VS Yasona Laoly Dinilai Pengamat Sebagai Branding Politik
-

RADAR NONSTOP- Pengamat politik dari Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Tangerang, Adib Miftahul menilai konflik Walikota Tangerang Arief R Wismansyah versus MenkumHAM Yasona Laoly, hanya sekedar branding politik

Hal itu menyusul pasca Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sepakat mencabut laporan mereka ke polisi. 

Menurut Adib, kesepakatan itu tercapai usai Arief dan Sekjen Kemenkumham Bambang Sariwanto dipertemukan oleh pihak Kementerian Dalam Negeri.

BERITA TERKAIT :
Benarkah Pj Gub DKI Murka dan Bakal Rombak Eselon II dan III Termasuk 2 Walikota.?
Di Bawah Komando Bang Sani, Kesbangpol Jakbar Lakukan Seleksi Calon Paskibraka 2024

"Keputusan Arief meladeni perseteruan dengan Menkumham bukan tanpa alasan. Setidaknya, dalam kacamata komunikasi politik ada beberapa hal,"jelas Adib Miftahul kepada Radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Grup), Jum’at (197/2019).

Adib berpandangan, perseteruan itu membuat Arief R Wismansyah naik kelas politik. Sebab, kata Adib, terpilihnya Arief pada pemilu tahun lalu nyaris tanpa oposisi, dan kemenangan Arief melawan kotak kosong adalah menang telak.

"Walikota Arief menaikkan kepercayaan dirinya untuk menjajal ritme politik dengan naik kelas, yakni berani melakukan konfrontasi kepada Menkumham yang type lembaganya diatas Pemkot Tangerang, dengan begitu Arief akan dikenal dalam kancah nasional,"tutur Adib Miftahul.

Kendati begitu, pengajar di fisip UNIS, itu beranggapan secara perhitungan politik, kata dia, saat ini adalah saat yang harus dimulai untuk Arief berfikir next position. 

"Ingat Walikota Arief sudah dua periode, langkah berikutnya bisa menggapai tingkat yang lebih tinggi, misal Cagub Banten atau Cagub DKI Jakarta. Mulai munculnya pemimpin muda macam Ridwan Kamil, Anies Baswedan, Khofifah yang digadang-gadang sebagai capres 2024, setidaknya menjadi pelecut Arief,"ujarnya.

Meski begitu, Adib menambahkan, bahwa persiapan Arief harus dimulai dari sekarang. Menurut dia, branding politik tidak bisa instan. Perseteruan dengan kemenkumham, akan ditonton seluruh rakyat indonesia, karena bisa dibuat isu nasional. (Elektabilitas/faktor keterkenalan).

Dilain pihak, perseteruan itu akan menambah reputasi politik Arif R Wismansyah. Pasalnya, dengan kompleksitas masalah lahan Kemkumham yang berlarut-larut tak kunjung usai ditangan tiga walikota sebelumnya, itu setidaknya Arief akan berusaha membereskan masalah ini sehingga dia akan di cap sebagai "Pahlawan Publik Tangerang".