RADAR NONSTOP - Evi Apita Maya mengaku bingung. Senator terpilih NTB ini merasa aneh dengan gugatan kepada dirinya ke Mahkamah Konstitusi (MK) oleh Wakil Ketua DPD Prof Farouk Muhammad.
Sebab, kata Evi semua wanita pastinya mau tampil cantik. Dan banyak calon DPD yang mengedit foto, termasuk juga Farouk.
"Semua diedit, ada yang justru pakai kerudung, dibuka, pake baju sasak. Itu kan demi memberikan tampilan yang bagus. Termasuk beliau sendiri juga diedit kok, jangan bohong lah. Jadi semua (edit foto-red)," kata Evi di gedung MK, Jl Medan Merdeka Barat, Kamis (18/7/2019).
BERITA TERKAIT :Ia mengaku kecewa dituduh ingin tampil cantik mengedit foto kampanye secara berlebihan. Evi mengaku harga dirinya sebagai perempuan terinjak karena tuduhan itu.
"Saya sebetulnya sudah terinjak harga diri saya yang menyatakan saya mengedit berlebihan. Seolah-olah saya itu perempuan yang sangat tidak pantas untuk tampil cantik," sebutnya.
Tentu kata Evi, dirinya ingin menampilkan yang terbaik perlu persiapan yang matang terutama kita harus sedikit berhias ke studio yang lumayan. "Tentu dia tidak mau menampilkan hasil jepretan yang jelek," ujar Evi.
Farouk mengajukan permohonan ke MK agar KPU membatalkan keputusan lolosnya Evi sebagai anggota DPD dengan suara terbanyak di NTB. Farouk yang tahun ini tak lolos ke Senayan, menilai Evi melakukan pelanggaran administrasi karena menggunakan foto editan untuk mempengaruhi pemilih.