Ditinggalin Tri Adhianto ke PDI Perjuangan, PAN Kota Bekasi Mengaku Tak Risau

RADAR NONSTOP - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Kota Bekasi mengaku senang dengan kepindahan Wakil Walikota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono ke PDI Perjuangan. Sebab, hal tersebut dianggap hak dan keputusan pribadi.

"Dengan kepindahan Tri ke PDIP, jajaran pengurus DPD PAN Kota Bekasi mengaku senang. Karena di PAN mafi (tidak ada-red) faedah katanya," papar Tuti Sariningsih, Bendahara DPD PAN Kota Bekasi kepada RADAR NONSTOP (Rakyat Merdeka Group), Selasa (16/7).

Disinggung proses perjalanan Tri Adhianto sewaktu mendapatkan rekomendasi dari PAN sebagai kendaraannya di Pilkada 2018 lalu yang menjadikan Tri sebagai orang nomor dua di Kota Bekasi, Tuti mengaku saat itu prosesnya begitu cepat.

"Awalnya ada penolakan juga dari para kader yang khawatir kalau bukan dari internal kader PAN sendiri tidak akan loyal kepada Partai. Dan hal itu terbukti sekarang," tegasnya.

Terpisah, Ketua DPD PAN Kota Bekasi, Fatur R. Duata mengungkapkan, kalau pihak DPD PAN Kota Bekasi justru tidak risau dengan kepindahan Tri Adhianto ke PDI Perjuangan, apalagi menjadi Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi.

"Itu (perpindahan kader) merupakan hal yang biasa dalam politik," papar Fatur.

Menurut dia, kedatangan dan kepergian Tri dari partai berlambang Matahari itu dilakukan secara baik-baik.

"Kami tidak mempertahankan beliau karena itu adalah jalannya. Tanpa beliau (Tri) pun, PAN akan tetap eksis dan lebih bagus," kata Fatur.

Fatur menilai, beralihnya Tri dari PAN ke PDI Perjuangan tidak ada dampak yang signifikan baik di internal partai maupun di legislatif. Sebab, menurut dia, PAN Kota Bekasi dibesarkan secara gotong royong oleh para kader dan simpatisan.

Terlebih, pada Pemilu Legislatif 2019 PAN mendapatkan 1 kursi tambahan dari sebelumnya 4 menjadi 5 kursi yang akan duduk di DPRD Kota Bekasi.

"Bertambahnya kursi ini berkat gotong royong para kader," pungkasnya.