Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Buka Posko Pengaduan, KONI DKI Siap Dikritik Oleh Atlet, Pelatih dan Aspel

NS/RN | Rabu, 10 Juli 2019
Buka Posko Pengaduan, KONI DKI Siap Dikritik Oleh Atlet, Pelatih dan Aspel
Pimpinan KONI DKI Jakarta.
-

RADAR NONSTOP - KONI DKI Jakarta membuka Posko Pengaduan. Posko ini untuk menyerap aspirasi, krtik dan saran dan dibuka selama 24 jam nonstop. 

Posko ini untuk menampung kritik, saran dan aspirasi para atlet dan pelaku olahraga yang tergabung dalam KONI DKI Jakarta. 

"Kita buka posko pengaduan ini untuk menyerap aspirasi atlet, pelatih dan asisten pelatih (aspel). Kami terima kitik dan saran untuk pembenahan olahraga Jakarta ke depan," terang Ketua Umum KONI DKI Jakarta Laksma (Purn) TNI AL Djamhuron P Wibowo kepada wartawan di Gedung KONI, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (10/7). 

BERITA TERKAIT :
Atletico Madrid Lirik Pemain Gratisan
Birokrat Humanis, Eks Sekda Fadjar Panjaitan Wafat 

Posko pengaduan di nomor HP dan WhatssApp (WA): 0878 7722 5664 dan email [email protected]. Dan Ruang Humas KONI DKI Jakarta Lantai 4 di Jalan Letjen Suprapto Kav 3, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Untuk nomor ponsel dan email dibuka selama 24 jam nonstop. Sedangkan jika ingin datang langsung maka dibuka pada hari kerja dari pukul 09:00 hingga 17:00 WIB.

"Untuk nomor dan email kita terima 24 jam nonstop. Dan di lantai 4 tepatnya ruang humas para atlet, pelatih dan aspel bisa datang langsung pada hari kerja," ungkap Djamhuron.

Bukan hanya posko aduan, KONI DKI Jakarta juga membuka pelayanan medis di Lantai 4 bagi para atlet, pelatih dan aspel pelatihan daerah (Pelatda). Pelayanan medis ini ditangani oleh para ahli kesehatan olaharga dari dokter dan fisiotrapi.

Selama dari tiga bulan berjalan (April, Mei dan Juni) 2019, posko kesehatan dari Bidang IPTEK telah melayani sekitar 600 atlet dengan kisaran per hari 15-20 per hari dari pelatih dan aspel 

"Kami tidak mau atlet cidera. Bagi yang ada masalah cidera silahkan datang ke KONI dan semuanya gratis," beber Djamhuron. 

Sekretaris KONI DKI Jakarta Jamran menambahkan, pelayanan posko aduan dan medis adalah upaya KONI untuk mempermudah atlet, pelatih dan aspel. 

Posko aduan misalnya, atlet bisa segera melapor jika ada kendala dalam honor (gaji), latihan dan fasilitas lainnya. Saat ini jumlah tim PON Pelatda DKI Jakarta sekitar 1.331. 

"Kita terus berupaya memberikan pelayanan yang baik bagi pelaku olahraga. Silahkan ngadu tak usah sungkan pastinya akan kita rahasiakan identitas pengadu," ucapnya. 

Sementara M Yaser Arafah dari Atlet Silat Pelatda PON mengaku dirinya datang ke KONI DKI Jakarta karena terapi lantaran cidera engkel kiri. 
"Saya terapi di sini sudah dua minggu. Saya terapi di sini ada perubahan yang tadinya sakit jadi berkurang," ungkap atlet yang pernah ikut kejuaraan dunia di Singapura. 

Yaser menyatakan, cidera saat latihan di TMII. "Saya latihan untuk perkuat PON," terangnya.