Kota Bekasi Jadi Pilot Project
Wirawati Catur Panca Helat Sosialisasi Ketahanan Pangan
RADAR NONSTOP - Mengisi agenda hari jadi ke-43, Keluarga Besar Wirawati Catur Panca menggelar kegiatan sosialisasi tentang ketahanan pangan di aula Kelurahan Jatibening, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi, Rabu (3/7).
Sosialisasi yang dilaksanakan organisasi wanita pejuang 45 ini juga melibatkan pihak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Kegiatan dibuka Ketua Umum Wirawati Catur Panca, RA Pia Feriasti Megananda, dengan dihadiri Camat Pondokgede Karya Sukmajaya, Lurah Jatibening Miyana. Sementara para peserta sosialisasi terdiri dari pengurus dan kader Posyandu, TP PKK, pengurus RT dan RW, serta Karang Taruna.
Dalam sambutannya Ketua Umum Wirawati Catur Panca, Hj. RA Pia Feriasti Megananda menjelaskan program sosialisasi ketahanan pangan ini merupakan rangkaian kegiatan untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun Wirawati Catur Panca ke-43.
"Kegiatan ini sebagai wujud kepedulian kami kepada masyarakat demi meningkatkan mutu kesehatan keluarga," paparnya.
Pia menambahkan, pihaknya menjalin kerjasama dengan BPOM untuk melaksanakan sosialisasi ketahanan pangan ke seluruh daerah di Indonesia.
"Kebetulan Kota Bekasi kami jadikan pilot project program kami ini karena lebih siap menerima sosialisasi ketahanan pangan ini," paparnya.
Pia lalu berharap agar sosialisasi ini memberikan manfaat kepada masyarakat untuk menjadi agen perubahan terkait mutu makanan yang akan dikonsumsi.
"Begitu juga, masyarakat semakin bijak dalam mengkonsumsi obat, karena obat yang seharusnya menyembuhkan penyakit justru bisa menjadi racun jika salah menggunakannya," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Camat Pondokgede, Karya Sukmajaya menyambut positif adanya kegiatan ini. Ia berharap segala pengetahuan yang didapatkan masyarakat melalui sosialisasi ini dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Sedangkan koordinator peserta sosialisasi, Indriani, menyampaikan apresiasinya terhadap kepedulian Wirawati Catur Panca sebagai agent of change untuk merubah pola pikir masyarakat dalam rangka meningkatkan mutu kesehatan keluarga.
"Pemahaman yang didapatkan peserta dari kalangan Posyandu, PKK, pengurus RT dan RW, serta Karang Taruna, akan segera ditindaklanjuti kepada seluruh kalangan masyarakat di lingkungannya masing-masing," pungkasnya.