Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Irigasi Cikondang Jebol, 1.007 Hektar Sawah Terancam Kekeringan

RN/CR | Rabu, 03 Juli 2019
Irigasi Cikondang Jebol, 1.007 Hektar Sawah Terancam Kekeringan
Irigasi Cikondang -Net
-

RADAR NONSTOP - Irigasi Cikondang yang bisa mengairi lahan sawah seluas 1.007 hektare jebol. Irigasi ini mengairi 9 desa di Kecamatan Cibeber.

Camat Cibeber, Ali Akbar, mengatakan jebolnya tanggul irigasi Cikondang berdampak besar terhadap lahan persawahan di 9 desa. Pada Minggu (30/6), warga bergotong-royong membuat sodetan-sodetan agar air bisa mengalir normal ke lahan-lahan persawahan warga.

"Di Kecamatan Cibeber mayoritas mengandalkan irigasi teknis. Selama hampir 4 bulan terakhir, rusaknya tanggul irigasi Cikondang mengakibatkan pasokan air tak berjalan normal. Apalagi sekarang ditambah musim kemarau," terang Ali.

BERITA TERKAIT :
Istilah Kawin Kontrak Di Puncak Dan Cianjur, Peminatnya Dari Timur Tengah Hingga Jakarta  
Kawin Kontrak Cewek-Cewek Cianjur Layani Seks Pria Timur Tengah 

Warga menaruh harapan besar, adanya sodetan-sodetan di Sungai Cikondang setidaknya bisa memperlancar pasokan air yang saat ini masih bisa dimanfaatkan. Ali tak memungkiri, sebagian besar lahan persawahan di Kecamatan Cibeber sudah mulai mengering.

"Kalau dalam beberapa waktu ke depan tidak turun hujan, dipastikan tanaman padi berpotensi mengalami gagal panen," tandasnya.

Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan Dinas Pertanian Perkebunan Pangan dan Hortikultura Kabupaten Cianjur, Henny Iriani Winata, menyebutkan selain jebolnya saluran irigasi Cikondang, petani di wilayah itu saat ini dihadapkan pada potensi kekeringan lahan sawah sebagai dampak kemarau.

"Sebelum bendungan jebol, petani di Kecamatan Cibeber bisa dua kali tanam padi di lahan sekitar 2.518 hektare. Karena sekarang irigasi jebol ditambah kemarau, maka produksi sebanyak 13.369 ton gabah kering giling terancam bisa hilang," terang Henny.

Selama jebolnya irigasi, kata Henny, para petani hanya mengandalkan hujan untuk bercocok tanam. Namun sekarang mereka tak lagi bisa menanam padi lantaran lebih dari sebulan belum kunjung turun hujan.

Terpisah, Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan, Pemkab telah berkoordinasi dengan pemerintah  pusat dan provinsi membahas rencana perbaikan irigasi Cikondang, Desa Cikondang, Kecamatan Cibeber, yang jebol hampir lima bulan terakhir.

"Kami sudah koordinasikan dengan pusat dan provinsi. Mudah-mudahan anggarannya bisa dialokasikan pada anggaran perubahan," ungkapnya.