RADAR NONSTOP - Messi Cs terpaksa mengubur mimpi dalam - dalam menjuarai Copa Amerika 2019. Perjuangan tim Tango kandas di semifinal setelah ditaklukkan Brazil dengang skor 2 - 0, Rabu (3/2/2019).
Argentina sejatinya tampil agresif pada laga yang digelar di Stadion Governador Magalhaes Pinto tersebut. Total, Lionel Messi dkk melepaskan 14 tembakan sepanjang pertandingan.
Akan tetapi, mereka kalah produktif dari Brasil. Statistik mencatat Brasil mampu menghasilkan tiga tembakan mengarah ke gawang dari empat peluang. Sedangkan Argentina hanya menciptakan dua tembakan mengarah ke gawang.
BERITA TERKAIT :Keunggulan sudah diciptakan Brasil pada menit ke-19. Saat itu, penyerang Selecao Gabriel Jesus mampu membobol gawang kiper Argentina Franco Armani usai meneruskan umpan menyusur tanah dari Roberto Firmino.
Usai kebobolan, Argentina mencoba meningkatkan agresivitas. Mereka beberapa kali melepaskan tembakan, tetapi tidak tepat sasaran.
Hingga turun minum, tidak ada gol tambahan tercipta. Skor 1-0 untuk keunggulan Brasil bertahan.
Memasuki babak kedua, Argentina mencoba meningkatkan agresivitas mereka. Sejumlah peluang pun diciptakan tim Tango melalui Lautaro Martinez dan Messi. Akan tetapi, upaya mereka tidak ada yang berbuah maksimal.
Brasil justru harus mendapat nasib buruk pada menit ke-64. Mereka harus kehilangan bek Marquinhos karena mengalami cedera. Ia pun digantikan oleh Joao Miranda.
Argentina pun terus menunjukkan agresivitas. Alih-alih menyamakan kedudukan, mereka justru harus kecolongan pada menit ke-71. Gawang mereka saat itu dibobol oleh striker Liverpool Roberto Firmino.
Berawal dari pergerakan Gabriel Jesus yang melewati tiga pemain Argentina. Kemudian, penyerang Manchester City tersebut melepaskan umpan matang sehingga mampu disambar Firmino.
Tertinggal semakin jauh, para pemain Argentina semakin meningkatkan intensitas serangan. Sayangnya, gempuran mereka tidak mampu membuahkan gol hingga laga usai. Skor 2-0 tidak berubah dan memberikan kemenangan bagi Brasil.
Hasil tersebut juga memastikan Brasil melangkah ke babak final. Ini menjadi final ke-20 mereka di ajang Copa America.
Sementara itu, kekalahan itu membuat Argentina harus memupuskan asa mengakhiri puasa gelar mereka selama 26 tahun di Copa America. Terakhir kali, mereka menjadi juara di turnamen tersebut pada 1993.
Kegagalan Argentina ini juga memupuskan asa Messi kembali untuk meraih gelar di Copa America, sekaligus level internasional. Sejauh ini, ia belum pernah memenangkan satu gelar pun bersama Argentina.