RADAR NONSTOP - Salah satu pengurus Kadin Kota Bekasi Sahat P. Rikky Tambunan menyoroti kinerja Direktur Utama PDAM Tirta Patriot (TP) Solihat sejak dilantik akhir 2017 lalu.
Solihat dinilai telah gagal menjalankan amanah dari Walikota Bekasi, Rahmat Effendi.
Saat melantik Solihat, Walikota Bekasi, Rahmat Effendi memerintahkan Dirut PDAM TP itu untuk menyelesaikan proses pemisahan asset dengan PDAM Tirta Bhagasasi dalam waktu 6 bulan sejak dilantik.
Namun, kata Rikky, bukan itu saja Solihat pria yang akrab disapa Ebot itu, sejumlah catatan negatif pun muncul tentang perjalanan Ebot selama memimpin PDAM Tirta Patriot.
"Soal pemisahan asset saja sudah gagal dia. Padahal perintah itu (penyelesaian pemisahan aset-red) amanah Walikota Bekasi loh yang didengar banyak orang," kata Rikky Tambunan kepada awak media.
Lebih lanjut Rikky menjelaskan, soal kelakuan Solihat yang diduga ada permainan proyek-proyek di PDAM Tirta Patriot.
"Kelakuan dia terkait permainan proyek-proyek di PDAM TP, diduga seringkali meminta fee 10 persen dari para kontraktor," ungkap Sahat P. Rikky Tambunan.
Dia menambahkan, Solihat diduga banyak memberikan proyek-proyek pada rekanan yang notabene dari salah satu ormas di Kota Bekasi.
"Selain itu juga Solihat itu memiliki rekam jejak di PDAM Tirta Bhagasasi yang buruk," ucap Rikky seraya berjanji akan membongkar rekam jejak apa saja yang dinilainya buruk tersebut.