Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Sidang MK Belum Kelar, Cak Imin Lempar Sinyal Soal Jatah Kursi Menteri

NS/RN | Senin, 24 Juni 2019
Sidang MK Belum Kelar, Cak Imin Lempar Sinyal Soal Jatah Kursi Menteri
-

RADAR NONSTOP - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) melempar sinyal soal jatah menteri. Partai pimpinan Cak Imin ini akan menyodorkan banyak nama ke Jokowi. 

Sebelumnya, Cak Imin juga meminta jatah kursi MPR. Tapi, belakangan dia kendor lantaran Golkar sebagai partai peraih kursi terbanyak kedua dalam koalisi juga mengincar posisi Ketua MPR.

Dalam Kabinet Indonesia Kerja, PKB sudah menempatkan tiga kadernya. Ada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Hanif Dhakiri, dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo.

BERITA TERKAIT :
Prabowo Sowan Ke PKB, Selamat Tinggal Koalisi Perubahan
Prabowo Sowan Ke PKB, Selamat Tinggal Koalisi Perubahan

Ketum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan capres Jokowi akan segera menggelar pertemuan dengan partai-partai pengusungnya pada Pilpres 2019. Dalam pertemuan itu nantinya bersifat masukan-masukan.

"Sejauh ini belum ada pembicaraan. Presiden bilang akan ada waktu khusus untuk semua stakeholder pendukung pak Jokowi diajak diskusi. Semua bersifat masukan," tutur Cak Imin, sapaannya, saat halalbihalal di kantor DPW PKB Jawa Barat, Jalan Ahamd Dahlan, Kota Bandung, Minggu (23/6/2019).

PKB kata dia, akan menawarkan sejumlah kader terbaiknya untuk membantu kabinet pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Meski ia belum bisa menyebutkan siapa saja kader yang disiapkan tersebut.

"Akan masukan (kader) sebanyak banyaknya, kita serahkan ke presiden. Insyaallah ada (dari Jawa Barat)," ucap Cak Imin.

Ia belum dapat memastikan posisi yang akan ditempati kadernya nanti. Namun, ia berharap Kemendes PDTT tetap dipegang oleh PKB.

"Semoga tidak terjadi (diambil partai lain). Moga-moga masih PKB," ujar Cak Imin.